GridOto.com - Beberapa pengguna Yamaha NMAX memasangkan tonjokan keteng alias tensioner racing buat dipakai harian.
Tetapi, pemakaian tonjokan keteng racing buat harian ada untung dan ruginya lho.
"Untung atau enaknya pakai tonjokan keteng racing itu bisa disetel. Jadi kalau sudah longgar bisa dikencangkan lagi," buka Yoga Ningrat, owner Yoga Motoshop, bengkel spesialis Maxi Yamaha kepada GridOto.com.
Ada beberapa pilihan tonjokan keteng racing buat Yamaha NMAX.
(Baca Juga : Apa Sih Kelebihan Nitrogen Ketimbang Angin Biasa di Ban Motor? )
Yang jadi favorit buat Yamaha NMAX adalah produk bikinan CLD dan B'pro.
Berbeda dengan tonjokan keteng racing, tonjokan keteng standar biasanya enggak bisa disetel.
"Nah, kalau standar itu kekuranganya enggak bisa disetel kayak tonjokan keteng racing atau biasa disebut juga tensioner adjustable," ungkap pria yang akrab dipanggil Yoga ini.
"Jadi kalau tensioner standar itu mengandalkan per, jadi maju atau mundurnya tonjokan tensioner ditentukan dari kencang atau kendurnya keteng," tambahnya di Cijantung, Jakarta Timur.
(Baca Juga : Jangan Campur Nitrogen dengan Angin Biasa di Ban Motor, Ini Efeknya)
Kelebihannya tonjokan keteng menyesuaikan dengan kondisi keteng.
"Tapi ketika sudah lemah enggak bisa disetel, sedangkan tonjokan keteng racing itu enggak fleksibel," ujar Yoga Ningrat.
"Jadi kalau dipakai harian kurang bisa menyesuaikan dengan kondisi keteng, lain hal dengan kondisi balap," tambahnya.
Ada beberapa pilihan atau substitusi tonjokan keteng standar buat Yamaha NMAX.
(Baca Juga : Ini Dia Biang Keladi Munculnya Suara Kasar di Mesin Yamaha NMAX)
"Bisa pakai kepunyaan Yamaha Aerox 155 atau Yamaha Jupiter Z1 buatan Thailand," pungkasnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR