GridOto.com - Direktur balap F1, Charlie Whiting, telah meninggal dunia pada usia 66 tahun.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis FIA, Whiting mengalami emboli paru di Melbourne, Australia.
Wafatnya Charlie Whiting tentunya meninggalkan duka yang mendalam bagi para penggemar motorsport.
"Dengan perasaan yang amat sedih, saya mendapat kabar wafatnya Charlie," ucap Jean Todt, Presiden FIA dilansir GridOto.com dari Formula1.
(Baca Juga : Beratnya Latihan Pembalap F1, Pembalap MotoGP Tidak Ada Apa-apanya)
"Charlie Whiting adalah Race Director yang hebat, dan sosok kunci di F1," sambung Jean Todt.
"F1 telah kehilangan seorang kawan dekat dan duta karismatik dari sosok Charlie," ujar Todt menambahkan.
"Mewakili segenap FIA dan komunitas motorsport, saya ingin menyampaikan duka cita kepada keluarga Charlie, rekan-rekan, dan semua pecinta Formula 1," imbuhnya.
Charlie Whiting pertama kali terjun ke dunia F1 pada 1977 bersama Hesketh Racing.
(Baca Juga : Di F1 Australia, Ferrari Ganti Logo Mission Winnow yang Berbau Rokok)
Whiting memainkan peran kunci dalam mengantarkan Nelson Piquet merebut gelar juara dunia pada 1981 dan 1983.
Whiting bertahan di Brabham sampai 1988, ketika Brabham dijual oleh pemilik waktu itu, Bernie Ecclestone.
Dengan izin dari Ecclestone, Whiting bergabung dengan FIA sebagai delegasi teknis, dan kemudian menjadi direktur FIA serta delegasi keselamatan sejak 1997.
Selamat Jalan Charlie
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | FIA |
KOMENTAR