GridOto.com - Kali ini, Test Driver GridOto berkesempatan mencoba Wuling Almaz untuk rute luar kota, tepatnya perjalanan dari kota Bandung dan berakhir di kabupaten Pangandaran.
Menurut kami, SUV Wuling yang memiliki kapasitas persis 1.451 cc turbo ini, memiliki respons mesin dan transmisi yang rata-rata.
Sebabnya karena gejala lag turbo masih terasa di bawah 2.000 rpm, meski setelah melewati 2.000 rpm mesinnya jadi lebih responsif.
Itu sebabnya agar Wuling Almaz terasa responsif untuk menyalip, kami harus cekatan menjaga putaran mesin dengan cara menggunakan mode manual.
Atau pilihan lain adalah dengan menggunakan mode Sport yang mampu menjaga putaran mesin cenderung tinggi saat melaju di kecepatan yang sama.
Cara ini juga ampuh saat berhadapan dengan tanjakan, agar mesin selalu berada di torsi optimal.
(Baca Juga : Ini Senjata Rahasia Wuling Almaz Agar Stabil Saat Bermanuver )
Rute Bandung-Pangandaran yang kami lewati menggunakan Almaz tergolong beragam, terdiri dari jalan tol, jalanan menanjak dan juga menurun.
Tapi ada catatan khusus jika menggunakan mode berkendara Sport, kami merasa transmisi CVT yang digunakan Almaz sedikit tertahan jika berada di 5.500 rpm.
Sehingga seperti kurang halus penyaluran tenaganya.
Output yang dihasilkan mesin Wuling Almaz ini adalah 140 dk/5.300 rpm dan torsi 250 Nm di putaran 1.600-3.600 rpm.
Untuk sebuah mesin 1.500 cc turbo masa kini, output itu harus diakui biasa saja bahkan cenderung kecil.
Karena dibanding Honda CR-V Turbo misalnya, dengan format mesin yang mirip yakni 1.500 cc turbo, tenaga pada Honda CR-V Turbo mencapai 190 dk.
Tonton juga video First Drive Daihatsu Ayla Turbo yang memiliki tenaga 200 dk:
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR