Gridoto.com Banyak pemilik yang mengeluhkan gejala overheat di Honda CBR250RR.
Bahkan banyak yang menganggap masalah tersebut bisa membuat motor mati mendadak.
Tapi menurut pihak pabrikan sendiri, gejala overheat jarang membuat motor hingga mati mendadak.
"Kalau misal ada gejala overheat, sensor akan mengirim data ke ECM untuk dilakukan pendinginan seperti menyalakan kipas radiator," buka Endro Sutarno, Technical Service Division PT. AHM.
(Baca Juga : Enggak Semua CBR250RR Gampang Overheat, Ini Kata Bengkel Spesialis)
"Tapi saya rasa kalau mesin sampai mati mendadak itu bukan masalah overheat," tambahnya.
"Karena biarpun indikator suhu mencapai titik tertingginya motor masih bisa dinyalakan," lanjut Endro.
Justru masalah CBR250RR mati mendadak diakibatkan oleh bocornya kompresi.
"Penyebab kompresi bocor ini bermacam-macam, bisa akibat kerenggangan klep yang terlalu rapat atau ring piston sudah aus," terangnya.
(Baca Juga : Ternyata Overheat Enggak Bikin Honda CBR250RR Mati Mendadak )
Makanya untuk menghindari dua masalah tersebut pemilik Honda CBR250RR harus lebih memperhatikan perawatan motornya.
"Honda CBR250RR ini rata-rata umurnya sudah tiga tahun kan, servis berkala harus rutin dilakukan," terangnya lagi.
"Misal ada gejala overheat terus-menerus, bisa jadi karena jalur sirkulasi radiator kotor atau jangan-jangan air radiatornya kosong," tambahnya.
"Kalau sering overheat otomatis air radiator itu bisa keluar dengan sendirinya. Kalau tidak dicek bisa jadi air radiatornya habis," tambahnya lagi.
(Baca Juga : Indikator Suhu Honda CBR250RR Nyaris Full, Aman Buat Terus Riding?)
Lalu bagaimana untuk mengatasi masalah bocor kompresi?
"Harus dicek satu persatu, kalau masalah di kerengangan klep tentu harus diperbaiki dan berpatokan pada jarak aman klep pabrikan," lanjut Endro.
"Atau ternyata ring pistonnya sudah aus, makanya kalau sudah berumur 3 tahun baiknya cek di area ruang bakar mesin untuk mematikannya," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR