GridOto.com - Sejarah sepeda motor memang panjang dan sepeda motor pastinya enggak langsung berbentuk seperti sekarang yang kamu kenal.
Coba kita lihat kembali ke masa lampau, yang dianggap sebagai sepeda motor pertama di dunia adalah Daimler Reitwagen ini Sob!
Resminya, motor ini bernama Daimler Petroleum Reitwagen yang berarti mobil yang ditunggangi (riding car) atau Einspur yang berarti satu jalur.
Daimler Reitwagen dibuat pada tahun 1885 oleh dua sekawan yang mestinya kamu enggak asing dengan namanya yaitu Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach.
(Baca Juga : Blast From The Past! Cugnot Fardier, 'Mobil' Pertama yang Kecepatannya Hanya 1,6 Km/Jam Saja)
Zaman sekarang nama Daimler dan Maybach emang enggak jauh-jauh dengan Benz meski sejarahnya dulu justru Daimler dan Benz pernah berseteru.
Tapi biar tidak melambung terlalu jauh, artikel ini enggak ngobrolin soal Mercedes-Benz, Daimler, atau Maybach. Mari kita kembali ngebahas Reitwagen ini.
Latar belakang Reitwagen buatan Gottlieb Daimler muncul pada tahun 1861 saat ia memperhatikan mesin bakar pertama buatan Etienne Lenoir.
Kemudian Daimler bergabung dengan Nikolaus Otto, salah satu nama besar di bidang otomotif saat itu di perusahaan N.A. Otto & Cie.
Namun perjalanan Daimler dengan Otto kandas karena Otto ternyata enggak mau mengembangkan mesin berkapasitas kecil untuk kendaraan transportasi.
Akhirnya Daimler mengajak Maybach dan kemudian mengembangkan mesin kecil yang setidaknya mampu berkitir hingga 600 rpm.
Pada tahun 1884, Daimler dan Maybach sukses membuat rangka untuk mesin kecil tersebut dan mematenkan karya mereka dengan nama Petroleum Reitwagen.
Namun karya tersebut masih purwarupa sehingga Daimler dan Maybach kembali menyempurnakan motor tersebut sampai dipatenkan kembali setahun kemudian.
Aslinya Daimler dan Maybach memang tidak berencana membuat sepeda motor, tapi membuktikan kalau bisa membuat mesin kecil yang bisa digunakan untuk mengangkut penumpang.
Hasilnya ya Reitwagen memang bisa mengangkut penumpang, tapi dengan desain jok kulit, pelek kayu, dan tanpa sokbreker ya jujur saja tidak nyaman banget buat dikendarai.
Melissa Holbrook Pierson dalam bukunya "The Perfect Vehicle; What Is It About Motorcycles" memberikan komentar kalau Reitwagen lebih cocok disebut alat siksaan.
Ya kamu yang laki-laki bisa membayangkan deh bisa kandas harta karun kamu yang ada di selangkangan kalau naik Reitwagen.
Spesifikasinya ya jelas enggak bisa dibandingkan dengan motor zaman now. Meskipunya kubikasi sebesar 264 cc, powernya cuma setengah dk!
Selain itu mesinnya cuma bisa berkitir hingga 600 rpm sehingga kecepatan maksimalnya hanya 11 km/jam yang jelas-jelas kalah jauh sama kuda.
Dengan rangka-rangka yang dibuat pakai kayu enggak berarti Reitwagen ini enteng, malah bobotnya sampai 90 kg karena memang desainnya belum efektif seperti motor zaman sekarang.
Pada 18 November tahun 1885, untuk pertama kalinya dilakukan uji coba perjalanan pada motor ini. Anak Gottlieb Daimler, Paul Daimler yang saat itu berusia 17 tahun pun ditunjuk jadi test rider.
Paul sukses riding pakai Reitwagen dengan jarak 5-12 km dari Cannstatt ke Untertürkheim, Jerman.
(Baca Juga : Blast From The Past! Rudge Ulster: Motor yang Memecahkan Rekor Jakarta-Surabaya Hanya 10 Jam)
Meski sukses dan terbukti bisa jalan, namun jok Reitwagen sampai terbakar saat diuji coba karena sistem pengapiannya tepat berada di bawah jok kulit.
Lantas pada musim dingin antara tahun 1885-1886, Reitwagen di-upgrade jadi menggunakan 2 percepatan dengan belt.
Tapi disebutkan di paragraf sebelumnya karena membuat motor bukan jadi tujuan utama Daimler dan Maybach, perkembangan sepeda motor pertama di dunia dihentikan karena dengan mesin kecilnya Reitwagen terbukti bisa mengangkut penumpang.
Daimler dan Maybach pun kembali fokus untuk membuat mobil dan sukses membuat mobil pertamanya pada tahun 1889.
Lalu bagaimana dengan nasib Reitwagen asli? Sayangnya ternyata hangus terbakar di pabrik Daimler pada tahun 1903.
Tapi beberapa replika yang sesuai aslinya ternyata masih terpajang di Museum Mercedes-Benz di Stuttgard, Jerman hingga di Honda Collection Hall di Jepang lho!
Reitwagen buatan Daimler sukses membuktikan kalau alat transportasi enggak harus punya mesin berkubikasi besar.
Kamu bisa lihat sendiri deh pada zaman sekarang di negeri macam Indonesia ini, justru mayoritas kendaraan yang berkubikasi kecil alias motor populer banget kan?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Cycle World,The Motor Bike Book,The Automobile,The Perfect Vehicle |
KOMENTAR