GridOto.com - Akhir pekan ini (8-10 Maret), haus para pencinta MotoGP akan balapan akan terobati karena adanya balapan pembuka, MotoGP Qatar.
MotoGP Qatar identik dengan balap malam dan sudah menjadi ciri khas dari MotoGP Qatar sejak 2008.
Eh tapi, MotoGP Qatar yang pertama kali jadi host MotoGP pada 2004 ini awalnya tidak diadakan malam hari lo sob.
Pada 2004 sampai 2007, MotoGP Qatar diadakan siang hari.
(Baca Juga : Otorace: Ini Penampakan Area Penalti Baru yang Mulai Berlaku di MotoGP 2019)
Namun, kondisi sirkuit Losail yang berada di tengah padang pasir dan membuat banyak pasir masuk ke sirkuit dikeluhkan para pembalap.
Akhirnya, pihak sirkuit Losail mengajukan ide kepada pihak Dorna Sports untuk menggelar balapan malam hari.
Untuk mewujudkannya, pihak sirkuit Losail sampai melengkapi dengan tata lampu yang bisa menerangi puluhan stadion sepak bola.
Akhirnya sejak 2008, MotoGP Qatar menggelar balap malam.
Ini cukup unik balap motor dunia itu karena satu-satunya ronde MotoGP berlangsung di malam hari.
Pun begitu, tidak serta merta balap malam MotoGP Qatar berlangsung mulus.
Musim 2009, kondisi cuaca hujan yang mengguyur sirkuit Losail di raceday membuat balapan hampir dibatalkan.
(Baca Juga : Otorace: Jadwal MotoGP Qatar 2019, Siap-siap Begadang Yuk Gaes!)
Sampai akhirnya, diputuskan balapan malam MotoGP Qatar dipindah ke hari Senin dengan waktu yang lebih pagi dari hari sebelumnya.
Musim ini pun lagi-lagi MotoGP Qatar jadi polemik berkaitan dengan kondisi cuaca, khususnya temperatur.
Sempat ada usulan, MotoGP Qatar 2019 startnya dipercepat dengan alasan safety.
Salah satu yang mengusulkannya adalah Jorge Lorenzo.
Meskipun, usulan Jorge Lorenzo yang disampaikan langsung ke CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, tidak dipenuhi.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | MotoGP.com |
KOMENTAR