GridOto.com-Transmisi mempunyai peran dan tugas dalam pemindah daya atau pemindah tenaga di mobil.
Transmisi secara garis besar dibagi menjadi dua, yaitu transmisi otomatis dan transmisi manual.
Sama seperti oli pada mesin, oli transimisi juga tak boleh disepelekan.
Pengecekan dan penggantian oli transmisi secara rutin disarankan agar transmisi tidak mengalami kerusakan.
"Kurang perhatian terhadap oli transmisi seperti pengecekan kebocoran oli transmisi di seal oli dan mengabaikan usia transmisi oli, itu salah satu penyebab dilakukan overhaul transmisi," jelas Erwin Surianto, Kepala Bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Tangerang kepada GridOto.com.
(Baca Juga : Anda Enggak Bakal Kelupaan Matikan Lampu Toyota Veloz 2019, Kok Bisa?)
Erwin juga menambahkan, penggantian oli transmisi ini disarankan setiap 24 bulan atau 40.000 km untuk transmisi manual.
Sementara itu untuk transmisi otomatis penggantian setiap 48 bulan atau 80.0000 km.
"Untuk transmisi manual, oli transmisi yang digunakan tipe TGTO Toyota, butuh 2 liter, harga per liter Rp 69.000," terang Erwin.
"Sedangkan untuk transmisi automatic, oli transmisi yang digunakan tipe Dextron 3, butuh 2 liter juga, harga per liter Rp 90.000," lanjut Erwin.
"Kalau rutin dilakukan pengecekan, penggantian oli, dan pemakaian transmisi secara benar, maka Anda tidak perlu melakukan overhaul transmisi," tutup kepala bengkel Auto2000 Pasar Kemis, Erwin Surianto.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR