GridOto.com - Japstyle jadis salah satu genre modifikasi yang paling banyak dipakai orang, salah satunya adalah Imron asal Lamongan dengan Honda Mega Pro miliknya.
Vagas Jaya Motor Surabaya dipercaya Imron untuk menggarap Mega Pro itu menjadi sebuah japstyle.
Yudhi sang modifikator terbiasa modif japstyle ini enggan meniru ubahan yang sudah banyak adanya.
Makanya builder yang bermarkas di Waru-Sidoarjo, Jawa Timur ini lebih suka custom handmade.
(Baca Juga : Cakep Nih Mega Pro Berkonsep Cafe Racer Modern)
“Mulai dari rangka, tangki, swing arm murni buatan dewek. Supaya benar-benar beda dari modifikasi lain,” bilang modifikator ramah ini.
Ubahan rangka paling utama pada japstyle, makanya rombak ulang alias bikin baru dilakukan Yudhi untuk mengejar detail sempurna.
Hanya saja untuk main frame hanya mengubah sudut, sedangkan sub frame bikin baru.
“Subframe dibikin ulang dari pipa berdiameter 3 dim, panjangnya dari rangka tengah sekitar 28 cm dengan lebar 17 cm sudah cukup pendek untuk tampilan Japs,” tutur modifikator berkulit sawo matang ini.
(Baca Juga : Triumph Bonneville Jadi-jadian Nih, Aslinya Sih Cuma Honda Tiger)
Tangki milik Mega Pro dirasa kurang sinkron dengan tema japstyle akhirnya diganti dengan tangki milik Honda CB Glatik jadul.
Hanya saja tidak langsung pasang karena musti dipoles ulang supaya sedikit berbeda.
Kaki-kaki termasuk swing arm juga diganti yang baru tapi bukan hasil beli melainkan kustom sendiri.
“Panjang sekitar 36 cm dengan perhitungan lebar 28 cm sudah ideal untuk memasukkan ban berukuran 120/80-17 dengan tampilan ala Japs style,” bangganya.
(Baca Juga : Lebih Galak Dari CRF150! Honda Tiger Modif Trail, Mesinnya Jadi 230cc)
Data modifikasi
Ban : Swallow Enduro, 110/80-17 dan 120/80-17
Pelek : V Rossi, 3,00x17
Sok belakang : Ride It
Knalpot : Custom
Karbu : Ninja
Swing arm : Custom
Artikel serupa sudah tayang di Motorplus Online dengan judul: Honda Mega Pro Japs Style Ini Beda dari yang Lain, Apanya yang Beda?
| Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
| Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR