GridOto.com - Juara dunia F1 lima kali, Lewis Hamilton, menyayangkan penurunan jumlah penonton F1 di Inggris Raya sejak siaran balapan dipindahkan ke stasiun televisi berbayar.
GP Inggris tahun 2019 akan menjadi satu-satunya balapan F1 yang ditayangkan di televisi satelit di Inggris.
Adapun 20 seri lainnya akan ditayangkan di Sky Sports yang merupakan stasiun televisi berbayar.
Perbedaan jumlah penonton tersebut bisa terlihat ketika Lewis Hamilton meraih gelar juara perdananya pada 2008 dan saat dia meraih trofi kelimanya pada 2018.
(Baca Juga : Ada Sinyal Positif, Alonso Bakal Full Time di Ajang F1 2019?)
Trofi pertama Hamilton pada GP Brazil 2008 ditonton 8,9 juta penonton Inggris, sementara trofi kelimanya pada GP Meksiko 2018 hanya disaksikan 2 juta penonton.
"Saya tidak paham soal angka, tetapi dari sudut pandang bisnis, jelas kedengarannya buruk," kata Hamilton dilansir GridOto.com dari Crash.
"Tentu saja ini hal yang buruk. Saya ingat waktu kecil menonton Formula 1 di BBC. Pengalaman itu sangat menyenangkan," ujarnya.
Lewis Hamilton paham bahwa fans F1 keberatan mengeluarkan uang untuk menonton balapan.
(Baca Juga : Otorace: Jelang F1 Australia 2019, Robert Kubica Masih Belum Siap)
Dia pun memastikan akan menempuh cara lain untuk bisa berhubungan dengan para penggemarnya selama musim balapan.
"Saya tidak paham situasi televisi berbayar, tetapi saya tidak punya kewenangan menjawab masalah itu," sambung Hamilton.
"Hanya saja saya tahu bahwa tarif televisi berbayar sangat mahal, wajar kalau para penonton tidak mau membayar semahal itu," ucap Hamilton.
"Semua tidak ada hubungannya dengan saya. Yang perlu saya lakukan adalah memanfaatkan semua kesempatan yang saya punya untuk bertemu fans," jelas dia melanjutkan.
KOMENTAR