GridOto.com - Setelah sempat diujicobakan pada tes pramusim di Qatar kemarin, kini MotoGP secara resmi memberlakukan penalti baru mulai musim 2019.
Musim ini, pembalap yang mendapat penalti penuruan posisi akan digantikan dengan penalti bernama long lap penalty.
Pembalap yang mendapat penalti diharuskan melewati rute tertentu di sirkuit.
Dengan melewati rute tersebut, pembalap akan kehilangan waktu.
(Baca Juga : Otorace: Dorna Sports Kasih Putusan Protes Pembalap Soal MotoGP Qatar)
Penalti penuruan posisi dirasa kurang fair.
Jika pembalap diturunkan 1 posisi misalnya, hukuman yang didapatnya bisa saja tidak sampai 1 detik, tapi bisa saja lebih dari 5 bahkan 10 detik.
Tidak selalu sama, dan sangat tergantung jarak dengan pembalap terdekatnya.
Makanya dengan long lap penalty ini, hukuman yang diterima pembalap akan lebih adil.
Di setiap sirkuit nantinya akan dibuat beberapa rute long lap penalty yang sudah diperhitungkan bobotnya.
Selain itu, rutenya akan dibuat seaman mungkin, jadi tidak sembarangan.
Penalti ini harus diambil dalam 3 lap setelah pembalap diberi tahu bahwa sudah melanggar aturan.
Komisi balap MotoGP menyebut pembalap akan merugi dari 2 detik atau lebih, tergantung sirkuitnya.
(Baca Juga : Hasil Akhir Tes F1 Barcelona ke-2: Sebastian Vettel Unggul Tipis dari Lewis Hamilton)
Ada aturan juga bahwa pembalap tidak boleh mengambil penalti itu ketika terjadi red flag.
Enak aja, pas red flag mau ngambil penalti, hehe.
Walaupun disebut menggantikan, ternyata tidak berarti penalti penurunan posisi akan dihilangkan.
Pengawas balap tetap akan menggunakan penalti penurunan posisi pada keadaan tertentu yang dirasa mendesak, dan ketika long lap penalti sudah tidak bisa diberlakukan.
Pembalap MotoGP sendiri merespon positif soal pemberlakuan penalti ini.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Crash.net |
KOMENTAR