GridOto.com - Sistem bahan bakar injeksi bisa dibilang lebih maintenance free bila dibandingkan dengan sistem karburator konvensional.
Komponen pada sistem injeksi terbilang lebih awet dan tak mudah rusak.
Namun, namanya juga buatan manusia, pasti suatu hari bisa mengalami malfungsi atau kegagalan dalam bekerja sesuai fungsinya.
Hal itu bisa berupa tarikan yang loyo atau lemot (lambat) saat diajak lari hingga mesin yang menggerung walaupun gas tidak dibuka.
(Baca Juga : Wew, Segini Top Speed Ferrari Saat Melintasi Jalan Tol Trans Jawa)
Gejala seperti itu umumnya disebabkan oleh throttle position sensor (TPS) yang rusak, dan beberapa kali dialami oleh pengguna Honda Vario 125 keluaran awal.
Bisa dikatakan PGM-FI saat itu secara komponen dan software tidak sebaik generasi skubek Honda yang sekarang.
“Yang sekarang sudah jarang kejadian sensor TPS rusak,” sebut Sugiantoro, Service Advisor AHASS Honda Mitra Jaya, Bekasi.
Pria yang kerap disapa Sugi ini mengatakan, bahwa kebiasan yang bisa merusak sensor TPS yakni berupa jarang servis dan kualitas bahan bakar kurang baik.
(Baca Juga : Amankah Terobos Rombongan Presiden dan Ambulans Saat Melintas?)
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR