Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tarif Tol di Malaysia Bakal Dihapuskan Alias Gratis. Indonesia?

Gagah Radhitya Widiaseno - Jumat, 1 Maret 2019 | 09:59 WIB
Ilustrasi. Jalan Tol Jakarta-Tangerang
Dok. Jasa Marga
Ilustrasi. Jalan Tol Jakarta-Tangerang

GridOto.com - Wacana pemerintah Malaysia akan menggratiskan tarif tol, banyak pro dan kontra.

Meski demikian, pengguna tol tetap membayar tarif kemacetan tertentu jika tarif tol dihapuskan.

Sebagai gantinya, Pemerintah Malaysia akan membebankan biaya pengembalian investasi tol melalui pajak yang ditarik dari masyarakat.

Bisakah Indonesia melakukan hal serupa?

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartati mengatakan, rasio pajak Indonesia masih jauh di bawah Malaysia.

Baca Juga : Kenaikan Tarif Tol Prof. Dr. Ir Soedijatmo Ditunda, Ini Alasan Jasa Marga

"Tax ratio kita itu kan baru berada di 9 sampai 10 persen, mereka sudah di atas 15. Sesuaikan dulu baru bisa," ujar Enny di Jakarta dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, ia menambahkan, jalan tol sifatnya merupakan jalan alternatif.

Artinya, di satu sisi masyarakat memiliki pilihan bila ingin bepergian ke suatu tempat, yaitu dengan menggunakan jalan nasional non-tol.

Namun, bila ingin menempuh waktu yang lebih cepat, mereka dapat menggunakan jalan bebas hambatan berbayar.

"Karena melihat dari sisi efektivitas waktu, saat ini kan sudah tersambung, ya Trans Jawa itu, sudah secara opportunity cost konsumen sudah masuk, artinya dia diantara membayar dengan efisiensi waktu yang diperoleh masih worthed lah, efisien," kata dia.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad sebelumnya mengatakan, tarif tol yang akan dihapuskan akan dibebankan kepada pajak.

Baca Juga : Jasa Marga Naikkan Tarif Tol Penghubung Jakarta dan Bandara Soeta

"Saya menyadari akan ada banyak kritik dari rakyat bila tarif tol dihapuskan. Tapi mereka harus mengerti, bahkan jika mereka tidak membayar tarif tol, pemerintah harus membayarnya dari uang pembayar pajak.

"Pada akhirnya rakyat juga yang membayar melalui pemerintah," kata Mahathir dikutip dari Free Malaysia Today.

Ada empat ruas yang rencananya akan digratiskan yaitu Lebuhraya Damansara Puchong (LDP), Sistem Penyuraian Trafik KL Barat (Sprint), Lebuhraya Shah Alam (Kesas) dan terowongan SMART di Kuala Lumpur.

Pakatan Harapan, koalisi pendukung pemerintahan, juga telah berunding dengan Gamuda Bhd, yang mengelola keempat ruas tersebut.

Kendati demikian, tidak sepenuhnya tarif tol gratis.

Jalan tol tetap akan bertarif pada jam sibuk setiap harinya selama enam jam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pengamat: Tol Gratis, "Tax Ratio" Harus Disesuaikan

Editor : Eka Budhiansyah
Sumber : Kompas.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Ternyata Ini Alasan Soket Charger di Motor Tidak Cocok Pakai Fast Charging

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa