GridOto.com - Babak final big bang Customaxi Yamaha 2018/2019 akan diselenggarkan akhir pekan ini, Sabtu (2/3) di Cihampelas Walk, Bandung.
Sebelumnya Customaxi Yamaha telah memilih 3 juara Master Class Modification (Yamaha XMAX, NMAX, Aerox) juga 1 pemenang Rising Star (Yamaha Lexi) dari 8 kota.
Sebagai pendatang baru yakni Lexi tak bisa dianggap remeh karena ternyata skutik dengan kapasitas 125 cc ini juga banyak diminati pencinta modifikasi.
Dan inilah 8 modifikasi Yamaha Lexi yang siap ikut final big bang Customaxi Yamaha.
Pertama Lexi dengan tema legend reborn dari Kota Bekasi yang apik dilabur warna merah kombinasi warna hijau seperti tema livery Yamaha F1ZR Caltex.
Lexi milik Donny Alfariza ini juga menyematkan beberapa part pendukung seperti perangkat pengereman hingga suspensi belakang yang menggunakan Ohlins.
Sisi lain yang paling menarik ada pada silincer knalpot yang menggunakan knalpot Arrow Carbon kepunyaan Yamaha FZ1.
Kedua adalah Lexi yang datang dari Kota Yogyakarta dengan tema decal Shark yang bernuansa sporty pada bodi.
Pada modifikasi Lexi ini Ian Juno sebagai pemiliknya lebih konsen kepada bagian kaki-kaki yang diubah jadi sedikit lebih besar.
Lantas bagian pilihan tertuju pada pelek Yamaha Aerox yang dipasang dengan ban Pirelli Diablo Rosso. Sementara untuk knalpot diganti keluaran NOB1.
Ketiga ada Lexi dari Balikpapan dengan tema Dayak Dance yang dikombinasikan dengan 3 warna dasar yang nyentrik.
Lexi milik Suhang Uray Wong ini dikerjakan oleh BSS Modified dengan beberapa part penunjang modifikasi.
Ada pengereman yang diganti menggunakan KTC, setang diganti model jepit dari Black Diamond dan ada juga knalpot yang diganti menggunakan R9 Racing.
Keempat ada Lexi dari Makassar milik Yaszer yang tampil dengan ubahan minimalis.
Bagian bodi Lexi ini dilapis cutting sticker dengan warna dasar abu-abu dan diberi grafis tajam berwarna kuning stabilo.
Tak hanya bodi tapi kaki-kaki juga sudah dimodif dengan pelek belakang Aerox yang lebih lebar serta aksesori plug and play juga ikut dipasang.
Mulai dari spion Yamaha X1, wind shield, hugger, back rest NMAX hingga cover radiator.
Kelima ada Lexi dari Medan yang apik dengan gaya turing yang lengkap dengan segala pengaman dan juga kebutuhan turing.
Lexi milik Andika Prawira ini juga dihias dengan decal sederhana berbentuk tribal yang berpadu apik dengan tambahan aksen karbon.
Sisi lain Untuk memperkuat gaya turing pada Lexi ini juga menggunakan hand guard, windshield panjang, box belakang, hingga crash bar.
Keenam ada Lexi Denpasar yang kental konsep tradisional ala Bali yang tertuang pada pada bodi dicat airbrush bermotif pesona prade (batik) khas Bali.
Motor milik Novian Wijaya ini juga sudah dimodifikasi bagian kaki-kaki dan pengereman.
Lexi ini juga tampil lebih kokoh dengan menggunakan pelek merek ROSSI model jari-jari berukuran lebar.
Ketujuh ada Lexi dari Surabaya dengan kearifan lokal lewat decal yang bermotif tokoh pewayangan atau lebih tepatnya Pandawa Lima.
Lalu untuk ubahan lain, Lexi milik Januar ini tampak hanya ada satu box turing di bagian belakang dan penambahan lampu cree.
Sementara sisi lain Lexi masih dibiarkan standar seperti apa adanya kecuali knalpot yang sudah dibobok agar suaranya jadi gahar.
Terakhir ada lexi dari Bandung yang betema livery Sky Racing Team VR46 yang berlaga di Moto2 2017 dengan aksen Sky Ocean Rescue pada bagian bodi.
Bergaya Racing pada Lexi milik Andrianto Harisaksono ini juga mendapat ubahan pada Kaki-kaki dengan pelek jari-jari Sprint XD ring 14 inci, shock belakang Ohlins dan shock depan Aerox 155.
Tak cukup itu saja tapi pengereman depan sudah diganti dengan master rem model tabung terpisah dan knlapot menggunakan R375 yang memperkuat konsep racing pada motor ini.
Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
KOMENTAR