GridOto.com - Modus kejahatan di jalan raya banyak ragamnya, pura-pura memberi tahu ban mobil korban kempis atau bocor.
Sang pelaku hanya memanfaatkan kelengahan korban atau pengemudi kendaraan terhadap barang-barang miliknya.
Ketika Anda turun untuk mengecek ban mobil bocor atau tidak, saat itulah si pelaku mulai beraksi mengambil barang-barang dalam mobil Anda.
(Baca Juga : Tambal Ban Online Hadir di Solo, Atasi Ban Bocor Lewat Aplikasi)
Hal itulah yang disampaikan penggagas komunitas Sapu Bersih (Saber) Abdul Rohim kepada GridOto.
"Untuk modus kejahatan yang diincar roda empat berbeda dengan dengan modus tambal ban nakal," kata kepada GridOto.com di Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Menurut dia, para penjahat tersebut kerap mengincar barang berharga milik nasabah bank.
Rohim mengatakan, kerja komplotan ini terbilang rapi.
(Baca Juga : Mobil Kepolisian Jepang yang Baru Ini Bikin Penjahat di Sana Mikir Dua Kali Nih)
"Kalau nasabah bank biasanya sejak dari kantor bank sudah dikuntit dan biasanya ada beberapa pelaku," paparnya.
Ia menilai, pelaku pertama biasanya bertugas untuk menggembosi ban, sementara pelaku kedua pura-pura memberi tahu korban kalau ban mobilnya kempis.
Setelah pengendara tersebut berhenti mengecek kendaraan, pelaku ketiga beraksi mengambil barang di dalam mobil.
"Biasanya ketika pengendara tersebut mengecek ban yang kempis sebelah kiri kalau mobil tidak dikunci maka dengan mudah mengambil barang berharga," paparnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR