GridOto.com - Panel instrumen merupakan salah satu fitur yang umum pada sepeda motor.
Biasanya panel instrumen berisi sejumlah indikator informasi seperti, speedometer, oddometer dan fuelmeter.
Sedang pada motor sport, biasanya lebih lengkap dengan adanya takometer, atau pengukur putaran mesin.
Dalam tako meter pasti ada yang namanya red line, di ujung deretan angka (angka besar).
(Baca Juga : Ternyata Speedometer Honda CBR250RR Bisa Diatur Terang-Gelapnya)
Nah, sobat GridOto.com tahu enggak apa arti red line?
Red line ini menandakan batasan kecepatan maksimal putaran mesin yang disarankan oleh pabrikan.
Jika jarum (atau bar pada takometer digital) sudah mencapai tanda red line, disarankan untuk segera melakukan perpindahan transmisi.
Enggak main-main, kalau batas red line kita abaikan, mesin bisa jebol lo.
(Baca Juga : Berapa Biaya Pasang Speedometer Yamaha XMAX 400 ke XMAX 250?)
Tapi pada motor era modern, biasanya sudah ada limiter yang bertugas membatasi putaran mesin demi alasan durabilitas.
Jadi saat motor digeber dan sudah menyentuh red line, biasanya limiter akan bekerja dengan memutus pengapian, sehingga motor jadi terasa brebet.
(Baca Juga : Benarkah Speedometer di Kendaraan Catat Kecepatan yang Tidak Akurat?)
Batas red line ini juga berbeda-beda ya antara satu motor dengan lainnya, tergantung pabrikannya.
Contohnya seperti Honda yang memasang red line di CBR150R mulai di angka 10.500 rpm, atau Yamaha memasang mulai 11.000 rpm di All New R-15 nya.
Sementara Suzuki berani pasang red line lebih tinggi di GSX-R150-nya nih, yaitu di angka 11.500 rpm.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Otomotifnet.gridoto.com |
KOMENTAR