GridOto.com - Kami telah melakukan komparasi di segmen Big SUV antara Chevrolet Trailblazer 2.5 LTZ dengan Hyundai Santa Fe 2.2 XG CRDi.
Sebelumnya, Trailblazer menjadi SUV besar terbaik dalam pengetesan tim GridOto.
Sedangkan Santa Fe generasi terbaru hadir dengan tampilan lebih segar saat GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.
(Baca Juga : Hasil Tes Lengkap Toyota C-HR VS Mazda CX-3 GT. Siapa Juaranya?)
Bicara desain, Santa Fe bisa unggul karena menawarkan tampang yang lebih berani.
Bisa dilihat dari fascia SUV Hyundai ini, semakin menarik dengan headlamp yang berada di area bumper.
Pilihan pelek dual tone juga menyumbang keindahan di area samping Santa Fe.
Begitu juga interior yang semakin atraktif dari desain dasbor yang membentuk 2 layer.
Namun ada catatan khusus untuk pemilihan warna interior Santa Fe, yang terkesan tanggung dengan pemilihan warna yang sedikit terang.
Coba saja, interior lebih dominan warna gelap, pasti akan terlihat lebih agresif seperti tampilan eksteriornya.
Performa yang dimiliki Santa Fe juga seganas tampilan eksteriornya.
Karena performa akselerasinya sangat cepat di segmen Big SUV.
Santa Fe dengan mesin diesel 2.199 cc turbo ini, bisa menuntaskan akselerasi dari 0-100 km/jam hanya dengan 8,9 detik.
Jika dibandingkan dengan Trailbazer yang menggunakan mesin lebih besar, yaitu 2.499 cc turbodiesel hanya bisa menuntaskan 0-100 km/jam dalam 10 detik.
Lebih unik lagi, Santa Fe selain cepat untuk akeselasi juga hemat soal konsumsi BBM.
Santa Fe bisa mencatatkan konsumsi BBM untuk rute Dalam Kota sebesar 14,7 km/l dan 18,9 km/l untuk rute Tol.
Selain performa akselerasi dan efisiensi BBM terbaik, sudah jelas Santa Fe asyik dikendarai berkat respons mesin dan transmisi yang cekatan.
Tak ketinggalan handling Santa Fe terasa akurat saat melahap tikungan.
Bicara kenyamanan, bantingan suspensi Santa Fe lebih empuk jika dibanding Trailblazer karena sistem kaki-kaki independen yang digunakan.
Sasis Santa Fe yang monokok juga mendukung kenyamanannya, terlebih jika dikomparasi dengan sasis Trailblazer yaitu ladder yang kaku.
Begitu juga peredaman kabin yang tergolong baik, suara khas mesin diesel nyaris tak terdengar hingga ke dalam kabin.
Dari sisi akomodasi, sebetulnya kedua mobil ini ada kemiripan baik dari sisi penumpang maupun kargonya.
Karakter jok baris kedua dan ketiga yang bisa dilipat rata lantai di kedua mobil ini bikin volume kargonya terbilang mirip.
Apalagi ketika diukur antara lantai dan plafon, bisa dibilang keduanya bak pinang dibelah dua.
Tapi yang sedikit membedakan yakni soal ketinggian bagasi dari tanah, punya Chevrolet Trailblazer sedikit lebih tinggi, jadi ketika ingin masukkan barang yang berat harus sedikit usaha.
Sama halnya dengan akomodasi penumpang, saat dites dengan tester berpostur 170 cm, legroom di baris kedua masih lapang, setidaknya masih sisakan jarak lebih dari 5 jari.
Namun saat masuk ke baris ketiga, lutut tester langsung berhimpitan dengan jok di depannya.
Memang jok baris ketiga ini lebih cocok dengan orang yang memiliki tinggi badan tidak lebih dari 150 cm.
Oiya untungnya di Hyundai Santa Fe jok baris keduanya bisa digeser maju-mundur, sehingga masih bisa berbagi ruang antara jok di baris kedua dan ketiga.
Sebagai SUV besar, mobil ini tentu kerap dibawa bepergian jauh, sehingga sisi kepraktisan jadi salah satu pertimbangan.
Di antara Santa Fe dan Trailblazer, ternyata mobil merek Korea Selatan ini menghadirkan beragam kepraktisan yang lebih lengkap.
Misalnya saja dari sisi kompartemen, selain cup holder yang tersedia di masing-masing pintu, di Santa Fe juga tersedia di konsol tengah hingga di armrest jok baris kedua.
Bahkan untuk penumpang di baris ketiga juga tersedia di sisi kanan.
Tapi yang bikin Santa Fe jadi lebih praktis berkat adanya kompartemen terbuka dan tertutup yang lebih banyak ketimbang Trailblazer.
Misalnya di bagian dasbor kiri untuk penumpang depan yang bisa memuat smartphone atau powerbank, di tengah ada kompartemen terbuka, lalu ada juga konsol boks, ditambah lagi ruang penyimpanan di atas tempat kacamata juga tersedia.
Tak hanya kompartemen, pelipatan bangku di Santa Fe juga lebih mudah.
Kalau Trailblazer masih pakai tuas manual, jok baris kedua Santa Fe bisa digeser melalui dua tombol.
Tombol itu berasa di bagian bawah dan juga punggung jok untuk memudahkan akses keluar penumpang jok baris ketiga.
Jika membutuhkan kargo yang lebih luas di Santa Fe, ada juga tombol di sisi kanan bagasi untuk melipat jok baris kedua secara elektris.
Menarik ketika mengulas soal fitur.
Trailblazer memang Big SUV paling melimpah fitur, tapi apakah Santa Fe bisa melawannya kali ini?
Sebelum ulas fitur Santa Fe kami akan mengingatkan kembali fitur unggulan apa saja yang ada di Trailblazer.
Pertama, mobil ini punya Side Blind Zone Alert yang dikombinasi dengan Rear Cross Alert.
Lalu untuk manjakan pengemudi ada fitur Forward Collission Alert untuk minimalisir tabrak depan, ada juga Lane Departure Warning.
Lalu masih ada lagi Hill Start Assist, Hill Descent Control, Electronic Stability Control, airbag, Rear Vision Camera, auto lamp, sensor parkir, Tire Pressure Monitoring hingga cruise control serta auto lamp.
Tapi dari semua fitur yang ada, kami suka dengan fitur Smart Start yang bisa menyalakan mesin hanya dengan menekan remote kunci.
Sayangnya Santa Fe memang tidak bisa bicara banyak kali ini, tapi bukan berati Santa Fe datang tanpa perlawanan.
Misalnya fitur-fitur yang ada di Trailblazer juga ada di Santa Fe seperti dua buah airbag, auto lamp, Hill Launch Assist, Hill Descent Control, cruise control hingga sensor parkir.
Tapi banyak juga fitur Santa Fe yang menarik, seperti panoramic sunroof, parking brake elektris plus auto hold, auto wiper, AC dual Zone, clean air, paddle shift dan mode berkendara.
Jadi ketika dihitung poin akhirnya, Jelas Hyundai Santa Fe unggul jauh dibanding Chevrolet Trailblazer.
Banyak parameter yang dimenangkan Santa Fe, mulai dari desain, performa, kepraktisan, fun to drive, serta kenyamanan.
Sementara Chevrolet Trailblazer hanya unggul dari sisi fitur yang memang berlimpah.
Tapi yang juga perlu diingat, dengan segala keunggulan yang dimiliki Hyundai Santa Fe XG CRDi, Anda harus membayar seharga Rp 577 juta untuk unit 2019.
Artinya harga tersebut lebih mahal Rp 100 juta dibanding Chevrolet Trailblazer LTZ.
Tonton juga Komparasi Medium SUV di Indonesia antara Honda CR-V Turbo Prestige VS Mazda CX-5 Elite:
Editor | : | Trybowo Laksono |
KOMENTAR