GridOto.com - Sebelum baca lebih lanjut, kalian harus tahu jika motor ini bukan modifikasi! Tapi motor yang disiapkan untuk produksi massal.
Yup, dia adalah Italjet Dragster versi terakhir. Penampakannya muncul perdana di EICMA Italia 2018 lalu.
Dan kalau diperhatikan memang masih mirip Italjet Dragster versi terdahulu yang sempat dipasarkan pada 1998 sampai 2003.
Rangka tubullar, suspensi depan yang menggunakan single arm, sokbreker belakang di bagian bodi tengah. Semuanya tampak sangar untuk ukuran skutik.
Dikutip dari scooterlab.uk, Managing Director of Italjet Massimo Tartarini menjelaskan jika Italjet Dragster akan dipasarkan mulai tahun ini.
Semua modelnya pakai mesin 4-tak, tak ada lagi mesin 2-tak yang legendaris.
"200 cc sudah cukup besar, dan tentunya nanti akan ada versi listriknya," ucap Massimo.
Dan menariknya, motor ini punya kans besar masuk Indonesia tentunya lewat pemegang merek Italjet di Tanah Air yaitu Garansindo Group.
"Jadi dong, ditunggu ya!," seru Faby Tsui dari Garansindo Group ketika dikonfirmasi GridOto.com hari ini (21/2).
Baca Juga : Prosedur Awal Menghidupkan Honda PCX Electric Lebih Safety, Seperti Ini Langkahnya
Secara desain, lihat sendiri. Sekilas mirip naked bike dari Italia, MV Agusta Brutale atau Ducati Streetfighter.
Minim cover bodi yang membuat sasis tubullar molybdenum chrome-nya makin terekspos. Beberapa bagian malah dibiarkan terkesan bolong, keren!
Detail Italjet Dragster juga menarik, seperti sepatbor belakang yang mengandalkan mud guard di roda.
Lampu sein di handguard hingga setang telanjang juga membuatnya tampil menarik.
Suspensinya juga enggak biasa, yang depan pakai Independent Steering System (I.S.S.).
Menggunakan single arm yang bentuknya mirip suspensi belakang. Sokbrekernya melintang di dek tengah.
Baca Juga : Lengkap Impresi Mengendarai Honda PCX Electric, Smooth Banget!
Klaimnya, konstruksi ini mampu meredam getaran ke setang dengan lebih baik.
Diameter roda Italjet Dragster berbeda dari kebanyakan skutik Eropa yang lebih besar depan daripada belakang, di motor ini belakang malah lebih besar.
Belakang ring 13 inci, sedang depan cuma 12 inci. Ukuran bannya 120/70-12 sedang belakang 150/70-13.
Mesinnya ada dua pilihan kapasitas ruang bakar. 125 dan 200 cc, keduanya punya spek 4-tak satu silinder DOHC 4 klep dengan radiator.
Mesin 125 cc-nya punya power 14,9 dk dan torsi 12,5 Nm. Sedang versi 200 cc-nya 19,8 dk dan torsi 17 Nm.
Wah, kita tunggu saja ya kehadirannya di Indonesia!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR