Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Lebih Sulit dari Pakai Kompresor, Ini Cara Mengecat Pakai Cat Semprot yang Benar

Mohammad Nurul Hidayah - Jumat, 22 Februari 2019 | 08:00 WIB
Ilustrasi mengecat pakai cat semprot
Ine | GridOto
Ilustrasi mengecat pakai cat semprot

GridOto.com - Ternyata mengecat sesuatu menggunakan cat semprot lebih sulit dibandingkan menggunakan kompresor.

Di balik kepraktisannya, ternyata untuk mendapatkan hasil yang bagus dari cat semprot tidak mudah.

Makanya, jangan heran kalau hasil cat semprot kalian bertekstur kasar seperti kulit jeruk.

Hal itu banyak disebabkan teknik pengecatan yang salah ketika menggunakan cat semprot.

(Baca Juga : Kenapa Cat Semprot Tidak Boleh Dicampur dengan Cat Kompresor)

"Kelihatannya pakai cat semprot praktis, tetapi sebenarnya lebih gampang mengecat pakai kompresor," ucap Lukman Hakim, Artist Airbrush dari Studio Anggoro Let's Go Paint Brush And Art.

Menurut Akim sapaan akrabnya, menggunakan kompresor lebih gampang karena punya tekanan angin yang konstan.

Berbeda dengan cat semprot yang tekanan anginnya untuk mengeluarkan cat cenderung tidak konstan.

"Kalau tidak konstan, penyebaran cat jadi tidak rata. Makanya ada bagian yang tebal dan tipis dan bikin tekstur kasar," tambah Akim yang workshopnya di Jl. H. Marzuki VI RT 03 / RW 17 No. 39, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur.

(Baca Juga : Filter Oli Kawasaki Kaze di Honda CBR 250R, Hemat Rp 50 Ribu! )

Meski begitu, sebenarnya ada cara agar hasil cat semprot bisa rata dan sesuai dengan harapan tertinggi sobat.

"Caranya jangan malas mengocok kaleng. Perbanyak mengocok kaleng, bahkan setiap habis semprot kaleng itu harusnya dikocok terus. Agar tekanan angin tetap stabil," yakinnya.

Dengan kocokan yang banyak otomatis tekanan di dalam kaleng akan terus besar.

Nah, dari situ akan didapat semburan cat yang konstan dan rata di bidang yang dicat.

Makanya, jangan males lagi buat kocok kaleng cat semprot saat melakukan pengecatan.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Gran Max Rebahan di Jurang 30 Meter, Efek Mata Sopir Tak Terkondisikan

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa