GridOto.com - Jika kalian perhatikan, oli mesin yang dijual di pasaran memiliki warna yang bermacam-macam.
Ada yang biru tua, merah, ungu, sampai ada yang kuning keemasan.
Namun ketika baru beberapa hari mengganti, tiba-tiba saat oli diperiksa ternyata telah berubah berwarna hitam.
Padahal oli yang kamu gunakan berasal dari tempat yang terpecaya.
Jika terjadi kasus seperti ini, apakah itu menjadi indikasi bahwa oli yang kamu gunakan adalah oli jelek?
(Baca Juga : Mesin Payah? Hindari Kebiasaan Jelek Ini dan Ganti Oli Pakai TOP1)
Eits tenang sob, jangan buru-buru memvonis oli yang kamu gunakan adalah oli jelek.
Seperti yang diungkapkan Martin, Selaku Senior Marketing Manager Oli TOP1 Indonesia.
"Tak selamanya oli berwarna hitam itu berarti jelek. Oli yang sudah dituang dalam mesin, pasti saat dikeluarkan lagi, oli sudah hitam," jelas Martin.
"Hal tersebut wajar, karena oli sudah tercampur dengan residu ruang mesin, jadi bukan berarti oli jelek," lanjutnya,
Oli mesin harus mampu membersihkan permukaan dinding silinder dari berbabagi zat zat perusak yang ditimbulkan akibat proses pembakaran.
Selain melumasi, oli mesin juga bekerja untuk membawa kotoran yang hinggap di dalamnya.
Jadi oli yang berubah berwarna hitam setelah pemakaian justru merupakan bukti bahwa oli bekerja dengan baik.
"Warna hitam saat oli sudah digunakan dikarenakan zat pembersih, umumnya 80 persen oli terdiri atas based oil dan 20 persennya zat aditif," kata Martin lagi.
"Aditif ini bermacam-macam, salah satunya adalah zat pembersih," imbuhnya.
Martin menambahkan, Zat aditif sendiri adalah zat vital yang diformulasikan untuk meningkatkan performa oli.
Setiap merek oli memiliki formulasi zat aditif yang berbeda-beda, disesuaikan dengan jenis kendaraan.
"Sebagai contoh oli TOP1 Evolution Matic yang memiliki Aditif Extra Smooth. Zat aditif ini memang diformulasikan untuk meningkatkan performa mesin motor matic sekaligus membersihkan ruang mesin," jelas Martin.
Martin menjelaskan, zat aditif Extra Smooth yang dimiliki oli TOP1 Evolution Matic memang dirancang dengan cleansing agent.
Yang mampu membersihkan ruang mesin dari oksida, karbon dan kerak-kerak yang ditimbulkan dari proses pembakaran.
Sebagai penutup, Martin meyakinkan bahwa warna hitam pada oli yang baru digunakan bukan menandakan kualitas oli jelek.
Dirinya justru mengingatkan, warna hitam pada oli mesin bisa saja disebabkan karena filter oli yang sudah harus diganti.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR