GridOto.com - Rem cakram dan rem teromol merupakan komponen penting untuk memperlambat laju kendaraan.
Kinerjanya harus terus diperhatikan agar rem bisa bekerja maksimal.
Komponen rem yang baik akan membuat nyaman dan aman dalam mengemudi.
Kedua sistem rem ini para prinsipnya sama, hanya saja keduanya memiliki cara kerja yang berbeda.
"Pada rem cakram memiliki kemampuan memperlambat laju kendaraan lebih baik dibanding rem teromol," ucap Didi Ahadi selaku Technical Service Toyota-Astra Motor kepada GridOto.com.
(Baca Juga : Master Rem Kotor Bisa Bikin Rem Cakram Jadi ABS, Ampun Bisa Slonongan!)
Agar kinerja rem terjaga, pastikan kebersihan rem diperhatikan.
Pasalnya, rem yang kotor terutama di bagian kampas rem pastinya akan mengganggu cengkraman kampas rem.
"Apalagi kini sudah masuk musim hujan, lumpur, kotoran pasti akan menempel di kampas rem. Kalau dirasa rem sudah kurang menggigit, ada baiknya rem di servis di bengkel resmi," tambahnya.
Dirinya juga menambahkan idealnya rem di servis setiap 10.000 kilometer sekali.
Selain kotoran, kampas rem yang sudah mulai habis juga akan mengurangi kinerja rem.
(Baca Juga : Tips Mengganti Minyak Rem Mobil, Wajib Perhatikan Hal Ini ya Sob)
Cara paling mudahnya yakni adanya bunyi berdecit saat rem bekerja.
Ini karena brake wear indikator bergesekan dan menimbulkan bunyi pada rem cakram.
Nah, kalau di rem teromol, bila masih menggunakan rem tangan manual, saat ditarik sudah mulai tinggi.
"Saat kampas rem diganti, beri juga sedikit gemuk di bagian pin piston kaliper. Ini agar kaliper tidak macet. Di rem teromol juga berikan sedikit gemuk di bagian piston penonjok kampas, enggak usah terlalu banyak," sebutnya lagi.
(Baca Juga : Cara Mudah Cek Kebocoran Minyak Rem Mobil, Cuma 3 Langkah Saja)
Selain rem di roda, kondisi minyak rem pun harus dipantau.
Minyak rem yang berkurang bisa menjadi pertanda kampas rem sudah habis.
Bisa juga karena adanya kebocoran di sistem rem.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR