GridOto.com - Lepas dari profesi pembalap motor, M Fadli pun kini menjadi pembalap sepeda.
Tetapi, bukan berarti M Fadli lepas dari dunia otomotif sepenuhnya loh.
Sebab, dirinya pun masih punya kesibukan lain dengan sekolah balapnya yang bernama 43 Racing School.
Menariknya, M Fadli pun berbagi cerita tentang pola makan yang kini berubah setelah dirinya menjadi atlit balap sepeda.
(Baca Juga : M Fadli Juara Balap Sepeda dan Balap Mobil, Tahun Depan Fokus ke Mana?)
Pola makan ini, bisa membuat daya tahan tubuh sesuai dengan kebutuhan M Fadli sebagai pembalap sepeda.
“Ketika 10 bulan jelang balap, 9 bulan harus melakukan diet karbo,” ujar Fadli yang meraih medali emas di ajang Asian Para Games 2018 lalu.
Artinya, asupan makanan tidak boleh banyak nasi yang penuh dengan karbohidrat.
“Tapi, bukan artinya hanya makan daging atau ikan saja. Boleh makan menu lain seperti spaghetti atau gandum yang memang rendah karbo,” ungkapnya.
“Tujuan diet karbo ini, untuk membiasakan tubuh dengan metabolisme yang krisis,” tambahnya.
(Baca Juga : M Fadli Mulai Karier Balap Pakai Vespa, Sampai Sekarang Tetap Setia)
Nah, setelah sembilan bulan diet karbo, maka sebulan sebelum pertandingan, justru malah dibalik pola makannya.
Kini, selama sebulan penuh harus banyak asupan karbohidrat.
Tujuannya agar asupan karbo ini nantinya diubah menjadi tenaga, yang tadinya satu piring nasi kini jadi dua piring.
“Pokoknya, dipaksakan agar asupan makanan masuk lebih banyak lagi, meskipun sudah kenyang,” ungkap M Fadli sembari makan nasi uduk di RM. Syukur Ni’mat di Jl. Srengseng Raya, Jakarta Barat bersama GridOto.com.
(Baca Juga : Otorace: Pembalap indonesia Kuasai Tes Asia Talent Cup 2019 di Sepang)
Wah, makanya GridOto.com pun sempat kaget melihat porsi makan M Fadli ketika itu, banyak banget! He,he,he.
“Besok pagi, langsung latihan lagi tanpa sarapan sebelumnya,” tutup M Fadli yang 16 Maret nanti akan berlaga mewakili Indonesia di ajang kejuaran dunia di Worldcup Velodrome Apeldorn, Belanda.
Semoga juara!
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR