Marak Teror Kain Api, Ini Kata Bengkel Resmi Mengenai Biaya Perbaikan

TribunJabar

Ilustrasi mobil terbakar

GridOto.com - Akhir-akhir ini masyarakat khususnya di Jawa Tengah lagi dihebohkan dengan maraknya kasus pembakaran kendaraan atau teror kain api.

Tentunya aksi teror ini membuat korban menjadi resah, mengingat kendaraannya menjadi rusak dan harus diperbaiki.

Nah, GridOto.com pun coba tanyakan ke salah satu bengkel resmi mengenai estimasi perbaikan akibat teror tersebut.

Rudi Ganefia, selaku Service Head Auto 2000 Krida di Cilandak, Jakarta Selatan mengungkapkan, penghitungan biaya perbaikan tergantung dari tingkat kerusakan yang dialami.

Terlebih bagi yang kendaraannya tidak dicover asuransi, mau tidak mau harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaikinya.

"Kalau mobil tercover sama asuransi, itu tergantung asuransi kendaraannya seperti apa. Kan ada tuh yang mengcover huru-hara gitu kan," ujar pria yang akrab disapa Rudi ini saat dihubungi GridOto.com, Rabu (6/2/2019).

"Sama mobilnya juga, kalau mahal ya semakin mahal juga perbaikannya," imbuhnya.

Rudi coba mencontohkan estimasi perbaikan untuk bagian depan mobil yang rusak akibat terbakar.

"Saya pernah nemu kasus kebakaran bagian depannya aja bisa puluhan juta, itu pun kalau enggak kena wiring-nya (kabel kelistrikan) ya," kata Rudi lagi.

"Kalau estimasinya banyak tuh di body repair, tapi kalau misalnya bisa diprediksi ya itu apakah itu kena kap mesinnya, bumpernya, lampu, wiring-nya, kayak gitu," lanjutnya.

Rudy menambahkan, biaya akan semakin besar lagi biayanya jika kerusakan menyerang bagian kap mesin mobil.

Sekaligus menyimpulkan bahwa semakin besar kerusakan yang terjadi, maka semakin besar juga biaya yang harus dikeluarkan.

"Kalau kap mesin itu merembet jadinya, bisa dia kena soket-soket sama bisa dia kena wiring-nya," ungkap Rudi.

"Bumper aja sudah Rp 2 jutaan tuh, belum lagi catnya, belum lagi kalau mobil itu ada foglamp-nya terus gril-gril gitu," tutupnya.