GridOto.com - Goodyear Auto Service and Just Tires melakukan penelitian di Amerika pada Oktober 2018 lalu.
Hasilnya, pengemudi usia muda yang didominasi oleh milenial dan Gen Z, 1,5 kali lebih mudah memahami emoji populer dibandingkan simbol peringatan sistem monitoring tekanan angin ban (Tire Pressure Monitoring Sistem/TPMS) di dasbor mobil mereka.
Dari sana, Goodyear melihat bahwa kurangnya kesadaran pengemudi dalam mengenali simbol TPMS ini banyak menyebabkan terjadinya kerusakan ban dan memicu sejumlah kecelakaan.
Goodyear yang melakukan penelitian terhadap 1.000 orang pengemudi di Amerika itu, mendapat hasil bahwa 49 persen dari total pengemudi usia muda dan 39 persen dari total pengemudi, masih kesulitan mengenali simbol peringatan TPMS dan apa yang harus dilakukan ketika simbol itu menyala.
(Baca Juga : Keren Banget, Ini Ban Goodyear yang Bisa Mengisi Angin Sendiri)
TPMS sendiri merupakan sebuah sistem elektronik yang dirancang untuk mengawasi tekanan angin pada ban kendaraan.
Sehingga, memudahkan pengemudi untuk dapat mengetahui kondisi ban mobil mereka secara benar.
“Goodyear sebagai perusahaan produsen ban terkemuka di dunia, melihat kebutuhan edukasi pada pengemudi terkait TPMS dan berinisiatif menjadikan Goodyear Branded Outlet (GYBO) sebagai tempat bagi para pengemudi berkonsultasi mengenai TPMS dan melihat kondisi tekanan angin pada ban mobil mereka,” kata Fred Thomas, VP dan GM Goodyear Retail Amerika dalam keterangan resminya (4/2/2019).
Penyebab TPMS Menyala
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ada beberapa kemungkinan penyebab tanda TPMS pada mobil menyala.
(Baca Juga : Goodyear Worry Free Assurance, Ban Rusak Bisa Diganti Baru)
Penyebab tersebut, antara lain karena terjadinya kebocoran ban, kerusakan pada pelek ataupun adanya perubahan suhu yang ekstrem karena cuaca.
Tekanan angin yang tidak sesuai pada saat mobil berjalan juga dapat menyebabkan keausan telapak ban yang tidak merata.
Selain itu, juga karena bensin yang boros serta buruknya pengendalian kendaraan.
Dari penelitian ini juga ditemukan, bahwa kebanyakan pengemudi yang menjadi responden tidak mengambil tindakan pencegahan untuk kendaraan mereka dalam menghadapi perubahan cuaca.
(Baca Juga : Goodyear Luncurkan Ban Assurance TripleMax 2, Stop Faster Drive Safer)
Sebanyak 37 persen responden baru mengambil tindakan pencegahan selanjutnya saat kendaraan mereka sudah mengalami masalah.
“Kehadiran GYBO akan memudahkan pengemudi untuk mengetahui kondisi ban mereka secara berkala. Di Indonesia sendiri, kehadiran GYBO sudah ada lama dan tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Wicaksono Soebroto, Head of Communication Goodyear Indonesia.
“Selain itu, Goodyear juga menyiapkan teknisi profesional di setiap GYBO untuk dapat mengedukasi para pengemudi bagaimana menjaga kendaraan mereka agar berada pada performa optimalnya di segala jenis cuaca,” pungkas dia.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR