GridOto.com - Asal memenuhi standar dan aturan yang berlaku, sebenarnya kita bebas memakai jenis helm apa saja untuk naik motor.
Tapi jika dilihat dari kepantasan atau matching-nya, setiap jenis helm hanya cocok dengan jenis motor tertentu.
1. Helm full face
Helm ini paling cocok digunakan untuk motor sport full fairing dan naked.
(Baca Juga : Doyan Moge Dari Dulu, Ahmad Dhani Pernah Pose di Atas Ninja ZX-6 Jadul)
Karena menutup semua bagian kepala, helm ini bisa dianggap helm paling menjaga keselamatan.
Cocok digunakan motor yang sering digunakan jarak jauh dan juga ngebut dalam kecepatan tinggi.
Bentuknya yang aerodinamis dapat meminimalisir hambatan angin, jadi cocok untuk balapan di atas aspal.
Walaupun ada, helm ini tidak terlalu cocok dipakai pengendara skutik, motor trail, atau motor lainnya.
2. Helm half face
Helm ini paling cocok dipakai pengendara motor bebek dan skutik walaupun banyak juga pengendara motor full fairing dan naked yang memakainya.
(Baca Juga : Raffi Ahmad: Kalau Nagita Slavina Ibarat Alphard, Ayu Ting Ting dan Laudya Chythia Bella Mobil Apa?)
Biasanya helm ini jadi helm standar yang diberi oleh pabrikan maupun dealer kepada pembeli motor.
Ada yang memakai topi yang berfungsi sebagai penahan sinar matahari dari atas.
Untuk urusan keselamatan, helm ini masih jauh dari helm full face.
Tapi, helm ini banyak dipakai di Indonesia, terutama karena harganya yang terjangkau dan banyak cocok dipakai motor apapun.
3. Helm modular/ flip up
Untuk tingkat keselamatan, helm ini hampir mendekati helm full face.
Helm ini sebenarnya perpaduan antara helm half face dan full face.
Bagian rahang dan visornya bisa diangkat ke atas untuk membuka wajah pengendara agar terlihat.
(Baca Juga : Begini Anggunnya Najwa Shihab Saat Naik Motor Vespa Warna Pink)
Helm ini sangat cocok digunakan untuk touring jarak jauh, cocok untuk motor full fairing maupun naked bike.
Untuk bebek dan skutik boleh saja sih, tapi masih kurang begitu matching.
4. Helm off road
Helm satu ini jelas hanya diperuntukkan untuk motor off road.
Tidak dianjurkan dipakai ngebut atau touring memakai motor full fairing atau naked bike karena bentuknya yang kurang aerodinamis.
Kalau kena angin, kepala kita terus bergerak-gerak karena helmnya tertarik angin, hehe...
Tapi dari segi keselamatan, helm ini sangat bagus karena menutupi seluruh bagian kepala.
Pemakaian helm ini dipadukan dengan goggles untuk melindungi mata pengendara.
(Baca Juga : Ria Ricis Minta Mobil ke Ayu Ting Ting, Dikasih Mobil Klasik Senilai Rp 15 Miliar)
Saat ini sudah ada jenis helm perpaduan full face dengan off-road ini yang biasanya dipakai pengendara naked bike.
5. Helm open face
Helm ini hampir sama dengan helm half face dari segi bentuk helmnya.
Hanya saja, helm ini tidak memakai visor yang terinstal di batok helmnya.
Biasanya, helm ini banyak dipakai oleh penyuka motor classic maupun custom yang sekarang digandrungi masyarakat Indonesia.
Memakai helm ini menambah kesan retro gimana gitu, hehe.
Biasanya, pengendara akan memakai tambahan kaca mata jika berkendara jarak dekat.
(Baca Juga : Wah! Driver Ojol Tawar MINI Cooper Deddy Corbuzier Seharga Nasi Padang)
Untuk jarak jauh, helm ini bisa dipasangi goggles atau juga dilengkapi dengan masker agar bisa melindungi mata dan wajah rider.
6. Helm cetok
Dari banyak helm, inilah yang paling tidak dianjurkan dipakai.
Dulu, helm ini banyak dipakai pengendara Indonesia yang umumnya memakai motor bebek maupun naked bike klasik.
Helm ini dulu banyak dipakai, terutama karena harganya yang sangat murah.
Helm ini tidak cukup melindungi kepala dibanding helm lainnya.
Meski demikian, masih banyak yang memakai helm ini terutama perempuan muda pengendara skutik dengan bentuk yang sudah di-upgrade dengan menyertakan visor maupun kelengkapan lainnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | motosan.es |
KOMENTAR