GridOto.com - Beberapa kali GridOto.com berkendara di negara yang memperbolehkan motor masuk ke jalan tol alias highway.
Baik itu di Inggris, Jerman, Norwegia, Jepang dan juga Malaysia, GridOto sudah menjajal motor masuk jalan tol.
Maklum, jalan tol dibuat untuk mempersingkat jarak dan juga waktu tempuh antar satu daerah dengan daerah lain.
Terbayang jika tanpa ada jalan tol, butuh jarak dan waktu serta konsumsi bahan bakar lebih untuk mencapai satu daerah tujuan.
(Baca Juga : Motor Boleh Lewat Jalan Tol? Pemerintah Sedang Bahas Regulasinya)
Namun, tidak semua motor bisa masuk ke jalan tol loh!
Seperti halnya di Jerman, motor yang kecepatannya bisa melebihi 60 km/jam saja yang boleh masuk tol.
Sedangkan di beberapa negara seperti Malaysia, Inggris dan Norwegia, hanya motor yang lebih dari 49 cc yang diperbolehkan masuk tol.
Begitu juga di Jepang, hanya motor berkapasitas mesin lebih dari 125 cc diperbolehkan menikmati highway.
Layaknya pemakai jalan lainnya, di Jerman pengendara motor juga harus mentaati tiap rambu yang berlaku.
Terutama, rambu pembatas kecepatan yang banyak terpajang di sepanjang jalan.
Jika tertera tulisan 80, itu artinya bikers hanya boleh melaju hingga kecepatan 80 km/jam (tidak boleh melewatinya).
Tetapi jika ada tanda 80 dengan garis silang, itu artinya boleh melebihi kecepatan 80 km/jam.
Menariknya, bikers di luar negeri yang berkendara di jalan tol pun punya tingkat kesadaran lalu lintas yang tinggi.
Artinya, mereka sangat peduli terhadap dirinya dan juga lingkungan sekitar.
“Tidak selalu motor harus berkendara di jalur lambat,” ujar Ranko Krcmar, salah satu kawan GridOto asal Frankfurt, Jerman.
Menurut pria yang bergerak dibidang jasa travel ini, jika ingin mendahului kendaraan lain, mereka bisa melaju ke jalur lebih cepat.
(Baca Juga : Segini Kecepatan yang Aman Bagi Pengendara Motor Jika Boleh Lewat Tol)
Tetapi, biasanya mereka tertib di jalur lambat.
Ketertiban bikers melaju di tol, tidak terlepas dari sanksi berat yang diterapkan jika melakukan kesalahan.
Wajar saja, apalagi di jalan tol seperti Autobahn, Jerman terdapat banyak kamera pengawas.
“Kamera ini, bisa memfoto pengendara yang melaju kencang bahkan lebih dari 200 km/jam,” ujar Ranko.
Maka itu, bikers pun menjadi lebih tertib dengan adanya kamera pengawas ini.
Kedisiplinan dan kepedulian berkendara ini juga GridOto temui kala riding di jalan tol Malaysia.
Meskipun ada juga bikers riding dengan motor kapasitas kecil macam tipe bebek, tetapi bikers di Malaysia pun peduli dengan lalu lintas.
Banyak dari mereka berkendara di jalur lambat dengan kecepatan konstan.
Tetapi, melaju dengan kecepatan konstan di jalan tol yang lurus nan panjang, terkadang menimbulkan rasa bosan loh!
Maka itu, ketika mulai bosan, GridOto pun singgah ke rest area untuk sekadar minum kopi atau istirahat sejenak.
He,he,he
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR