GridOto.com - PT Sato Sara Semesta mulai membuat automatic car wash dari tahun 2000, saat itu sifatnya masih konvensional.
Yang tadinya konvensional, lahirlah robotic car wash pada tahun 2006, yang dibuat oleh Moeljadi, Direktur PT Sato Sara Semesta.
"Tahun 2006 saya melihat, saya desain kondisi alat di Indonesia, jadi investasinya itu enggak perlu mahal, kalau dulu kan import mahal, hampir Rp 1 miliar lebih," ujar Moeljadi.
"Dulu jamannya automatic carwash, kalau sekarang dengan lokal harganya cuma Rp 230 juta," sambungnya.
(Baca Juga : Blak-blakan Moeljadi: Mengenal Sato, Perusahaan Pembuat Robotic Car Wash di Indonesia)
Dari situ ia melihat mesin automatic car wash itu tidak menjalankan sesuai fungsinya, artinya masih menggunakan SDM atau Sumber Daya Manusia.
Ia menilai seharusnya dengan investasi Rp 1 miliar tidak harus lagi menggunakan SDM.
"Kita lihat contoh nyata sekarang di lapangan, orang mau masuk automatic car wash tetap aja dicuci dulu, dicuci kolongnya, lalu diusap-usap, setelah itu baru masuk ke automatic car wash," ungkapnya.
Untuk itu Moeljadi merasa keberatan dengan biaya yang sangat mahal, tapi harus cuci manual terlebih dahulu sebelum menggunakan mesin.
(Baca Juga : Blak-blakan Moeljadi: Penemu Sebutan 'Robotic Car Wash' di Indonesia, Bahkan di Dunial)
Oleh karena itu ia membuat robotic car wash buatan lokal, walaupun sama-sama harus dicuci manual terlebih dahulu, tapi biayanya lebih murah.
"Jadi automatic car wash Rp 1 miliar dan robotic car wash Rp 200an juta sama-sama cuci manual terlebih dahulu, jadi yang Rp 1 miliar ini enggak efisien, sayang buang-buang duit. Ini cuma seperempatnya saja," ucapnya.
Ia pun mengungkap sedikit perbedaan dari automatic car wash dan robotic carwash.
"Kalau automatic car wash pakai rel, ada yang mobilnya diam maju mundur, kalau desain saya ini seperti transformer," katanya.
"Kenapa seperti itu, buat saya suatu bisnis itu harus ada entertainnya, jadi enak dilihat, enggak hanya fungsional, tapi juga bisa menghibur, bentuknya bagus, bisa menarik perhatian," sambungnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR