GridOto.com - Polda Jawa Timur akhirnya menyingkap faktor-faktor penyebab longsornya Jalan Raya Gubeng, Surabaya pada 17 Desember 2018.
Berdasar dari gelar perkara yang melibatkan sejumlah saksi, terdapat 3 faktor yang secara umum menjadi penyebab amblesnya Jalan Raya Gubeng.
Yang pertama adalah ketidakmampuan struktur dinding penahan tanah pada sisi timur Jalan Raya Gubeng dalam menahan akumulasi beban jalan.
Kedua, yaitu karena faktor kedalaman galian terhadap dinding penahan tanah.
Dan yang ketiga adalah eksisting muka air tanah yang tinggi.
(Baca Juga : Honda Vario Digandrungi Pasar Luar Negeri, Angka Ekspor Melonjak 94%)
"Faktor ini mengurangi stabilitas dinding penahan tanah sehingga terjadilah longsor," kata Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan kepada wartawan, Rabu (22/1/2019).
Pada saat kejadian longsor, kurang lebih 50 meter ruas Jalan Raya Gubeng ambles dengan kedalaman sekitar 10 meter.
Tak hanya jalanan aspal yang hancur, namun peristiwa itu juga menyebabkan patahnya pipa saluran air, merusak jaringan kabel, dan beberapa fasilitas umum.
Termasuk juga halaman kantor sebuah bank BUMN dan salah satu toko busana ikut mengalami dampak tanah ambles tersebut.
(Baca Juga : Penjualan Tak Berkembang, Toyota Akui Salah Strategi Soal Sienta)
Salah satu jalan raya arteri di Surabaya itu sempat ditutup 10 hari guna kepentingan penyelidikan dan proses normalisasi.
Hingga pada 27 Desember 2018, Jalan Raya Gubeng baru bisa digunakan kembali untuk lalu lintas kendaraan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Faktor Penyebab Amblesnya Jalan Raya Gubeng Menurut Polda Jatim".
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR