GridOto.com - Nissan dan Mitsubishi telah mengumumkan hasil investigasi mereka atas kesalahan yang dilakukan oleh Carlos Ghosn, yang merupakan mantan ketua kedua perusahaan.
Ghosn ditangkap kembali pada November 2018 atas dugaan pelanggaran hukum keuangan karena tidak melaporkan gaji perusahaannya.
Menurut rilis resmi, terungkap bahwa Ghosn menerima pembayaran yang tidak patut dari Nissan-Mitsubishi B.V. (NMBV), perusahaan yang didirikan oleh Nissan dan Mitsubishi Motors pada Juni 2017.
Peran perusahaan yang berbasis di Belanda ini adalah untuk mengeksplorasi dan mempromosikan kemitraan Nissan dan Mitsubishi Motors, dan Ghosn diangkat sebagai direktur perusahaan.
(Baca Juga : Dituduh 'Kaya Mendadak', Adik Carlos Ghosn Ikut Dituntut Nissan)
Di bawah kontraknya dengan NMBV, Ghosn menerima total sekitar 8,9 juta dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp 130 M, termasuk pajak, sebagai kompensasi.
Dikatakan bahwa Ghosn memasuki kontrak tanpa berdiskusi dengan anggota dewan lainnya, yaitu CEO Nissan Hiroto Saikawa dan CEO Mitsubishi Motors Osamu Masuko.
Ini adalah persyaratan yang jelas bahwa keputusan apa pun mengenai kompensasi direktur dan kontrak kerja harus disetujui oleh dewan direksi NMBV.
Saikawa dan Masuko dilaporkan tidak menerima kompensasi atau pembayaran lain dari NMBV.
(Baca Juga : Bos Nissan Carlos Ghosn Ditangkap, Dirilisnya Mitsubishi Xpander Versi Nissan Tertunda?)
Greg Kelly dan yang lainnya mulai menjajaki kemungkinan membayar kompensasi yang tidak diungkapkan kepada Ghosn melalui NMBV, yang sama-sama dimiliki antar perusahaan.
Ini segera setelah pengumuman pada tahun 2016 bahwa Nissan dan Mitsubishi Motors akan membentuk aliansi.
Nissan mengatakan mereka membayar pembayaran yang diterima Ghosn dari NMBV adalah akibat dari pelanggaran, dan sedang mencari cara untuk mengembalikan uang tersebut.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR