GridOto.com - Carlos Ghosn, seorang pengusaha yang saat ini menjabat sebagai ketua dan CEO perusahaan mobil asal Jepang yaitu Nissan dan Mitsubishi, dan memegang posisi yang sama di perusahaan mobil asal Perancis, Renault.
Tuntutan kriminal kepada Carlos Ghosn di Jepang telah membuat tegang aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi.
Dilansir dari Automotive News, tuntutan itu tampaknya memperlambat rencana ketiga perusahaan mobil ini untuk membawa kendaraan berbagi platform.
Klein, kepala perencanaan global Nissan, mengatakan, “Saya akan sangat jelas. Apa yang tidak berubah itu tidak menantang. Sejujurnya tidak ada kemauan untuk mengubah hal itu.”
(Baca Juga : Dituduh 'Kaya Mendadak', Adik Carlos Ghosn Ikut Dituntut Nissan)
Klein mengungkapkan hal tersebut sebagai tanggapan terhadap masalah hukum Ghosn, yang menyebabkan pertimbangan ulang soal aliansi tiga perusahaan ini.
Klein pun menjelaskan bahwa ketiga perusahaan baru-baru ini mengembangkan kegiatan pengembangan produk bersama, yang meluas secara global.
Nissan yang diperkirakan akan memasuki pasar selama lima tahun ke depan, "semua akan berbagi platform dan komponen" dengan mitra aliansi, kata Klein, menambahkan bahwa "kami tidak mengubah proses perencanaan produk kami sama sekali."
Menjalin upaya pengembangan produk kerjasama aliansi telah menjadi misi yang penuh gairah bagi Ghosn dalam beberapa tahun terakhir.
(Baca Juga : Bos Nissan Carlos Ghosn Ditangkap, Dirilisnya Mitsubishi Xpander Versi Nissan Tertunda?)
Editor | : | Eka Budhiansyah |
Sumber | : | Paultan |
KOMENTAR