Brandstory - Salah satu faktor yang perlu diperhatikan untuk menentukan oli mobil terbaik, adalah dengan melihat tahun produksi mobil yang digunakan.
Sebaik apapun perawatan yang dilakukan, seiring pemakaian akan terjadi keausan pada komponen mekanikal di dalam mesin akibat bidang logam yang saling bergesekan.
Gesekan yang terjadi selama bertahun-tahun ini menyebabkan keausan, sehingga membuat celah antarkomponen di dalam mesin semakin besar.
Tingkat keausan ini perlu diimbangi dengan penggunaan oli mesin yang lebih kental.
(Baca Juga : Oli Top 1 Unjuk Diri dengan Top 1 Lintas Nusantara)
Penggunaan oli lebih kental ini bertujuan agar perannya dalam melindungi komponen bergerak tetap optimal, terutama di bagian dinding silinder.
Viskositas oli yang terlalu encer, akan membuat pelumas lebih mudah terbawa masuk ke ruang bakar.
Jika ini terjadi, volume pelumas akan cepat berkurang. Selain itu, bagian dalam silinder juga akan menjadi kotor akibat oli yang ikut terbakar.
Dengan melihat fungsi pelumas dan kondisi mobil, untuk mesin dengan usia pakai lebih dari 4 tahun, sebaiknya pemilik mobil mulai mempertimbangkan pemakaian oli mesin dengan spesifikasi viskositas satu tingkat lebih kental dibanding standar.
Misalnya, saat mobil anda menggunakan oli TOP1 HP Series dengan kode SAE 5W-30. Setelah lebih dari 4 tahun, dapat beralih ke oli TOP1 HP dengan SAE 10W-40.
Teknologi Mesin
Selain usia mobil, hal lain yang perlu diperhatikan dalam memilih pelumas adalah teknologi yang digunakan di mesinnya.
Tahun produksi mobil boleh saja di atas 5 tahun, tapi teknologi mesin yang diusung sudah cukup canggih.
Apalagi umumnya mesin dengan teknologi advance memiliki jalur pelumas yang lebih kecil dibanding yang konvensional.
Jika oli yang digunakan terlalu kental, beban mesin akan bertambah sehingga membuatnya menjadi tidak efisien.
Untuk mobil mobil dengan teknologi advance, disarankan menggunakan oli yang lebih encer, seperti oli TOP1 Evolution 0W-20 yang berbahan dasar full sintetik, atau oli TOP1 HP Plus 5W-30 dengan teknologi sintetik.
Salah satu teknologi canggih di mesin yang sudah umum digunakan dalam 10 tahun belakangan adalah pengaturan katup variabel. Selain menjadi selling point, teknologi ini mampu mengoptimalkan kinerja mesin.
Setiap pabrikan memiliki istilah berbeda untuk teknologi pengaturan katup variabel ini, misalnya BMW dengan VANOS dan Valvetronic, Honda dengan VTEC, serta Toyota dengan VVT-i dan Valvematic.
Dalam bekerja, teknologi pengaturan katup variabel ini mengandalkan tekanan oli mesin untuk menjalankan mekanismenya.
Itu sebabnya, pemilihan spesifikasi oli mobil terbaik yang anda gunakan harus disesuaikan dengan kebutuhan mesin mobil.
Dengan begitu, kinerja mesin akan tetap optimal sehingga efisiensinya mesin tetap terjaga.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR