GridOto.com - Penting menjaga jarak antarkendaraan saat berkendara, baik dengan kendaraan di depan maupun di belakang.
Jarak aman mengikuti kendaraan untuk kondisi cuaca normal adalah 2-3 detik.
Sementara saat kondisi cuaca hujan atau kualitas visibilitas berkurang, jaraknya 4-6 detik.
Untuk mengukur jarak antarkendaraan pun disarankan menggunakan satuan waktu, bukan satuan metrik.
(Baca Juga : Begini Cara Menghitung Jarak Antar Kendaraan Dalam Satuan Waktu)
Hal tersebut diungkapkan Bintarto Agung, Presiden Direktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC).
"Menggunakan satuan metrik karena lebih sulit bagi pengendara untuk setiap kali menghitung ulang jarak pada setiap kecepatan saat itu," ujar Bintarto kepada GridOto.com.
Ia juga mengungkapkan ada keuntungannya menghitung jarak antarkendaraan menggunakan satuan waktu.
Pertama, pengendara bisa lebih fokus dan berkonsentrasi.
(Baca Juga : Kenapa Masih Banyak Pengendara Enggak Respon Saat Ditilang E-TLE?)
Kedua, hanya perlu mengaplikasikan jarak mengikuti 2-3 detik atau 4-6 detik (menurut kondisi jalan dan cuaca saat itu).
Dan ketiga, jarak waktu (detik) berlaku pada setiap kecepatan berkendara, jarak metrik aktual akan selalu menyesuaikan.
"Contohnya jarak mengikuti 2 detik pada kecepatan 60 km/jam akan memberikan hasil berbeda dengan kecepatan 70 km/jam," jelasnya.
"Tetapi kita hanya sekali saja melakukan perhitungan, dan jarak aktual metrik akan menyesuaikan," sambungnya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR