Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ducati Gunakan Teknologi CFD di Musim 2019. Apa Sih Manfaatnya?

Hendra - Senin, 21 Januari 2019 | 10:01 WIB
Pengembangan aerodinamika Ducati dibantu peralatan canggih
Crash.net
Pengembangan aerodinamika Ducati dibantu peralatan canggih

GridOto.com- Di era MotoGP 2014 lalu, para mekanik serta tim balap umumnya membagi 3 kelompok utama terkait dengan performa motor.

Ketiga kelompok itu bagian mesin, sasis dan elektronik. 

Setahun kemudian, tim Ducati mengenalkan winglet yang menjadi bagian keempat yang perlu diperhitungkan dalam sebuah motor. 

Bagian yang dinamakan aerodinamika ini yang berfungsi menjaga tingkat efektifitas daya tekan (down force) di tiap sirkuit. 

Namun sejatinya, winglet sebagai bagian dari aerodinamika ini bukan hal yang baru juga. 

Pada era GP500 beberapa tim sudah menerapkan teknologi ini, tetapi tidak menjadi perhatian utama tim. 

Di musim 2019 ini Ducati tim mengenalkan teknologi CFD untuk meningkatkan performa besutan Andrea Dovizioso dari sisi aerodinamika.

CFD membantu insinyur dalam menghitung aerodinamika di permukaan motor
Crash.net
CFD membantu insinyur dalam menghitung aerodinamika di permukaan motor

CFD atau computating fluid Dinamics itu adalah simulasi secara matematis menggunakan perangkat software yang bertujuan mengkalkulasi dari sisi aerodinamika apa yang terjadi di sekitar motor.

General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna menyebutkan alasan penggunaan teknologi CFD ini.

"Dari sisi aerodinamika, regulasi 2019 lebih ketat. Dalam aturan ini dilarang menggunakan tambahan komponen (winglet) di fairing," jelas Gigi. 

Manajer Pengembangan Arodinamika Ducati, Edoardo Lenoci menambahkan secara ringkas pengembangan aerodinamika terbagi dua.

"Pertama, pengujian secara riil melalui pengetesan dan terowongan angin. Kedua ya... dengan CFD ini," tegas Lenoci. 

Lenoci menambahkan dengan memanfaatkan teknologi komputer ini ada keuntungan yang didapat. 

"Simulasi ini membantu para engineer untuk mengetahui secara mendalam apa yang terjadi pada motor melalui big data yang dihasilkan," ungkapnya. 

Kelemahan menggunakan terowongan angin adalah tidak mampu mengamati distribusi tekanan di permukaan motor.

"Semua kelemahan di wind tunnel diatasi oleh CFD ini," tutup Lenoci. 

Editor : Hendra
Sumber : Crash.net

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Pelakunya Seorang Test Rider, Inilah Rajanya Top Speed di MotoGP 2024

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa