GridOto.com - Tesla akan memangkas 7% karyawanya untuk mengurangi biaya produksi mobil listrik Tesla Model 3.
Informasi ini dikirimkan oleh Elon Musk selaku CEO Tesla melalui email kepada para karyawanya.
Elon Musk mengatakan bahwa "Perlu melakukan pemangkasan karyawan sementara untuk meningkatkan produksi Model 3".
CEO perusahaan pembuat mobil listrik asal Amerika Serikat ini mengklaim, "Pemangkasan ini dilakukan sambil meningkatkan tingkat produksi Model 3, dan membuat banyak perbaikan teknik manufaktur dalam beberapa bulan mendatang."
(Baca Juga : Ngeri! Mobil Tesla Model 3 Hampir Kecelakaan, Untung Ada Autopilot)
Musk juga menulis bahwa pertumbuhan tenaga kerja perusahaan naik 30% tahun lalu, "Ini lebih dari yang dapat kami sokong."
Jadi Tesla bermaksud mempertahankan kontraktor dan pekerja sementara yang 'paling kritis'.
Email tersebut, dikirim ke semua karyawan tetap, 'keuntungan paling berarti' dari Tesla yaitu sebesar 4% pada kuartal ketiga Tabun 2018, setelah 15 tahun perusahaan didirikan.
Namun, keuntungan itu disebabkan oleh perusahaan yang hanya menjual varian Model 3 yang harganya lebih tinggi di Amerika Utara.
(Baca Juga : Bengkel ini Buat Tesla Model 3 Bak Mobil Balap)
Dan Musk menyatakan, "Kebutuhan untuk menjangkau lebih banyak konsumen yang mampu membeli kendaraan kami dengan meluncurkan varian kelas menengah mulai Mei."
Juni 2018 lalu, Tesla memangkas sekitar 9% tenaga kerjanya, lagi-lagi sebagai taktik pengurangan biaya.
Namun, tenaga kerja dikembalikan seperti semula pada akhir tahun, dan dilaporkan perusahaan Tesla saat ini sudah mempekerjakan 45.000 orang di seluruh dunia.
(Baca Juga : Luar Biasa, Tesla Model 3 Dapat Bintang 5 di Crash Test, Simak Videonya)
Musk juga menulis bahwa, "Volume yang lebih tinggi dan peningkatan teknik manufaktur sangat penting bagi Tesla untuk mencapai skala ekonomi yang diperlukan untuk memproduksi Tesla Model 3."
Tesla Model 3 standar dibanderol dengan harga 35.000 dolar amerika serikat atau setara dengan Rp 500 jutaan.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Autocar.co.uk |
KOMENTAR