GridOto.com - Toyota New Avanza yang baru-baru ini resmi diluncurkan sontak menjadi perbincangan hangat.
Meski begitu, penyegaran yang dilakukan Toyota untuk Low-MPV yang dijuluki 'mobil sejuta umat' ini tak lantas menggetarkan para kompetitornya.
Berbagai manuver pun digencarkan, seperti yang dilakukan PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) untuk Low-MPV andalannya yakni Xpander.
Nah, pabrikan berlogo tiga berlian itu coba mengkomparasikan biaya aftersales Xpander dengan pesaing terberatnya tersebut.
(Baca Juga : Presiden Direktur Mitsubishi Sambut Hangat Avanza-Xenia Baru)
(Baca Juga : Belum Resmi Meluncur, Toyota Avanza Baru Bisa Dipesan dengan DP Rp 5 Juta)
Mitsubishi mengklaim, biaya kepemilikan atau owner cost Xpander lebih hemat 25 persen.
"Hasil itu kami dapatkan dari survei ke dealer-dealer resmi kompetitor kami," ujar Ronald Reagan, Department Head Aftersales Marketing & Development Department Sales MMKSI, Rabu (16/1/2019).
"Setiap 6 bulan sekali kami terus melakukan survei harga. Tidak hanya terkait satu brand saja, melainkan juga dengan kompetitor-kompetior kami lainnya," lanjutnya saat berada di acara Afternoon Talk with Mitsubishi Motors di kawasan Senayan, Jakarta.
(Baca Juga : Komparasi Mesin Avanza Xenia Baru vs Xpander dan Ertiga, Siapa Paling Bertenaga?)
(Baca Juga : Perubahan New Avanza dan New Veloz Sesuai Ekspektasi Komunitas)
Ronald menambahkan, hal itu tidak terlepas dari strategi Mitsubishi yang memberikan smart package untuk setiap pembelian Xpander.
Smart package adalah suatu program di mana kami memberikan paket servis ke kostumer secara gratis, untuk part berkala,"
"Jadi mulai dari kelipatan servis 20.000-50.000 km, itu kostumer tidak perlu lagi mengeluarkan biaya ataupun melakukan periodic maintenance," imbuhnya.
Selain itu, Ronald coba mengkomparasikan biaya servis Xpander dengan kompetitornya dengan asumsi selama 3 tahun atau setara 50.000 km.
"Kalau kami mau komparasikan selama 3 tahun atau 50.000 km, untuk konsumen Xpander itu zero cost (gratis) untuk perbaikan kendaraannya," kata Ronald lagi.
"Namun untuk kompetitor bisa kita lihat, servis gratis yang mereka berikan hanya di 1.000 km atau servis pertama. Untuk 10.000 km dan seterusnya mereka hanya ada yang namanya gratis jasa," lanjutnya.
Terakhir, Ronald juga coba mengkomparasikan biaya servis Xpander dengan kompetitornya dengan asumsi sampai dengan 100.000 km.
(Baca Juga : Komparasi Biaya Perawatan Mobil Matik vs Manual: Kalau Ganti Oli Transmisi, Manual Lebih Mahal)
(Baca Juga : Kupas Fitur Baru di Toyota New Avanza, Ternyata Ada 8 Hal yang Baru)
"Di mana titik 60.000 km kostumer harus membayar biaya jasa dan part-nya. Secara total TCO-nya Xpander itu Rp 5,8 juta sedangkan untuk kompetitornya itu sekitar Rp 11 juta," tambah Ronald.
"Kalau dilihat komparasi presentase hematnya itu kami lebih hemat 45 persen," lanjutnya.
Dari data tersebut, Ronald berharap tidak ada lagi alasan kalau punya Mitsubishi itu mahal.
"Karena selama 3 tahun atau setara 50.000 km zero cost, baik untuk sparepart dan jasa," tutup Ronald.
Editor | : | Pilot |
KOMENTAR