GridOto.com - Grand New Xenia resmi diluncurkan pada Selasa (15/1/2019), bersamaan dengan kembarannya Toyota Avanza.
Versi yang hanya mendapat sedikit ubahan dari model lamanya ini, akan diproduksi dan ditargetkan terjual sebanyak 3.000 unit perbulan.
Target yang dipasang PT Astra-Daihatsu Motor (ADM) ini terbilang kecil, karena hanya naik 500 unit dari penjualan rata-rata versi lamanya.
Lalu, mengapa Daihatsu hanya memasang target kecil untuk 'mobil sejuta umat' tersebut?
(Baca Juga : Daihatsu: Xenia dengan Mesin 1.500 cc Tidak dijual Terbatas, Tapi..)
Direktur Marketing PT ADM, Amelia Tjandra, menyebut persaingan di segmen LMPV kini semakin ketat.
Apalagi sejak tahun 2015, penjualan Xenia sulit menembus angka 3.000 unit per bulan lantaran semakin banyak pesaing.
"Dalam menentukan target kami tidak ingin sesumbar dengan memasang target tinggi. Kalau ternyata hasilnya bagus, ya kami bersyukur," ucap Amel.
Sementara, Marketing and CR Division Head PT Astra Internasional Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso, menyebut target tersebut ditentukan berdasarkan perhitungan yang matang.
(Baca Juga : Beda Nasib dengan Avanza, Segini Total Penjualan Xenia Selama 15 Tahun)
"Penentuan target itu berdasarkan tren penjualan kita saat ini, dan tentunya melihat kondisi pasar. Semuanya sudah kami perhitungkan jadi kurang lebih 3000 unit per bulan," ucapya.
"Saat ini target kami segitu dulu, nanti setelah itu kami lihat lagi apakah bisa lebih atau bahkan kurang," tutupnya.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR