GridOto.com - Lagi ramai 10 Years Challenge, mungkin bisa nih intip-intip waktu tahun 2009, pabrikan motor Yamaha pernah bikin mesin buat Volvo 10 tahun lalu.
Kok bisa pabrikan mobil Eropa pakai mesin buatan pabrikan motor dari Jepang? Tenang, kita simak dulu nih ceritanya...
Mesin yang dibikin Yamaha ini berkode Volvo B8444S dan dibuat di Jepang berdasarkan pesanan dan spesifikasi langsung dari Volvo.
Meski dibuat Yamaha, mesin ini mengikuti tata penamaan mesin Volvo yang berarti:
B: Bensin (Bahasa Swedia dari bensin memang bensin, hehehe)
8: jumlah silinder
44: 4.400cc
4: jumlah klep per silinder
S: Suction, yang berarti mesin ini naturally aspirated enggak pakai turbo atau supercharger.
Baca Juga : Seken Keren: Meluncur Sejak 2003, Begini Perjalanan Volvo XC90 di Indonesia
Sebetulnya mesin ini dibuat dari tahun 2005 hingga 2010, tapi enggak salah dong kalau ikutan 10 years challenge, kan taun 2009 masih dibikin tuh hehehe...
Mesin ini aslinya dipesan Volvo buat dipasang di Volvo XC90 dan kemudian dipasang juga di Volvo S80 generasi kedua.
Sayangnya di Volvo XC90 di Indonesia enggak ada yang menggandeng mesin buatan Yamaha ini.
Di Tanah Air, Volvo XC90 cuma hadir dalam dua tipe mesin, 2.5T dan 2.9 T6.
Balik ngomongin soal mesinnya, Volvo B8444S ini sesuai namanya punya konfigurasi V8 4.400cc DOHC 32 klep yang punya power 311 dk dengan torsi badak 440 Nm.
Yang keren kalau melihat bahan blok mesin sampai kepala silindernya pakai aluminium sehingga bobot mesin Volvo B8444S ini "cuma" 190 kg aja.
Lalu mesin ini dikawinkan dengan transmisi 6 percepatan Aisin Seki dan All Wheel Drive system buatan Haldex, ngeri banget memang mesin ini.
Mesin ini sempat juga turun di ajang balapan V8 supercars dan dituning ulang hingga tembus 5.000cc oleh Garry Rogers Motorsport.
Berhubung Yamaha enggak punya mobil, mesin ini tetap dipakai juga tapi buat mesin perahu!
Ada Yamaha F300V8, Yamaha F350V8, dan Yamaha XTO Offshore yang pakai mesin B8444S ini.
10 tahun berlalu, Yamaha enggak memproduksi lagi Volvo B8444S ini karena memang sudah stop kontrak gara-gara perubahan manajemen.
Yang jelas, mesin segila ini enggak bakalan diturunin ke motor-motor Yamaha juga karena terlalu gambot, hehehe...
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR