GridOto.com – Minggu pertama Januari 2019, Ferrari mengumumkan Maurizio Arrivabene tidak lagi sebagai bos tim mereka, bisa jadi karena ini alasannya.
Maurizio Arrivabene digantikan oleh Mattia Binotto yang sebelumnya menjabat direktur teknik.
Ini langkah drastis Ferrari menjelang dimulainya musim F1 2019 yang pasti banyak menimbulkan pertanyaan.
Mengingat Ferrari tampaknya akan menjadi penantang terdekat Mercedes tahun ini
(Baca Juga : Enggak Mau Kecolongan, Ferrari Ajak Anak Michael Schumacher Tes F1)
Tetapi ini bukan langkah mengejutkan mengingat kejadian yang dialami Ferrari di musim 2018 kemarin.
Banyak laporan menyebut tentang keretakan antara Maurizio Arrivabene dan Mattia Binotto sepanjang tahun 2018.
Dikutip GridOto.com dari espn.co.uk, Arrivabene menyebut ini sebagai "berita palsu" pada bulan November tahun lalu.
Namun itu bukan rahasia di bulan-bulan menjelang musim balapn berakhir, bahwa ada ketidakharmonisan yang signifikan di kubu tim Italia ini.
Penggemar mengira kejadian di trek seperti mencerminkan suasana di tim setelah meninggalnya Presiden Ferrari Sergio Marchionne pada bulan Juli.
Banyak kesalahan yang dibuat Sebastian Vettel, Arrivabene juga bersalah karena kegagalan Ferrari untuk memenangkan gelar.
(Baca Juga : Mantan Bos Tim F1, Stefano Domenicali Akan Memimpin Ferrari?)
Serangkaian kesalahan operasional dari pit-wall yang mana Maurizio Arrivabene mengawasi sebagai bos tim.
Media Italia juga menyatakan hubungan Arrivabene dan Sebastian Vettel telah memburuk pada akhir musim.
Nah, jadi begitu sob, rupanya ada konflik intern yang berkepanjangan di tim berlambang kuda jingkrak itu.
Yang membuat Ferrari lebih memilih untuk memecat Arrivabene, ketimbang kehilangan Mattia Binotto yang mungkin saja akan keluar dari tim.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | espn.co.uk |
KOMENTAR