GridOto.com - Jadi model terbaru PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di 2019, Grand New Xenia merupakan model LMPV yang dirakit secara lokal.
Bersama kembarannya yakni Toyota Avanza, keduanya pun diproduksi dengan tingkat kandungan penggunaan komponen buatan lokal yang kian tahun kian meningkat.
Hal itu dilakukan guna menekan ketergantungan akan komponen impor.
Lantas, seberapa besar kandungan lokal yang ada di model terbaru Xenia ini?
(Baca Juga : Ini yang Membedakan Antara Daihatsu Xenia Baru dengan Model Sebelumnya)
Amelia Tjandra, selaku Direktur Marketing PT ADM mengungkapkan, kandungan lokal MPV Xenia baru ini sudah mencapai 95 persen.
"Ada peningkatan, untuk Xenia sebelumnya itu di angka 93 persen dan kini kandungan lokalnya sudah masuk di level 95 persen," ujar Amel saat berada di acara launching Grand New Xenia, Selasa (15/1/2019).
"Jadi ini adalah salah satu bukti bahwa Daihatsu selalu mencoba untuk meningkatkan kandungan lokalnya di setiap produksi produk baru," lanjutnya.
Amel menambahkan, semakin tingginya kandungan lokal ini bukan hanya mampu menekan biaya produksi.
(Baca Juga : Daihatsu Grand New Xenia Punya Warna Baru Loh, Makin Seger Sob!)
Tapi juga membuktikan bahwa Indonesia menjadi basis produksi yang sangat penting bagi Daihatsu.
"Lokalisasi menjadi bagian penting Daihatsu untuk berbisnis di Indonesia," imbuh Amel.
Untuk mesin 1.300 dan 1.500 cc yang digunakan Xenia saat ini juga sebagian besar sudah diproduksi secara lokal di daerah di Karawang, Jawa Barat.
Namun sisanya memang masih diimpor dari negara lain.
"Hanya bagian tertentu seperti gear yang masih impor, karena membutuhkan presisi yang tinggi," tutupnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR