GridOto.com-Mobil transmisi otomatis diciptakan untuk lebih memberikan kenyamanan dari mobil dengan transmisi manual.
Kepraktisan penggunaannya tidak serta merta penanganannya juga praktis.
Misalkan pada saat bermasalah seperti mogok atau ada masalah pada mesin.
Jika terjadi hal tersebut, sebaiknya tidak dilakukan derek tarik.
(Baca Juga : Derek Tarik dan Derek Gendong, Ini Plus Dan Minusnya)
Alasannya bila roda penggerak mobil menempel pada aspal dan bergerak saat diderek akan merusak komponen pada transmisi otomatis.
Mesin mobil yang mati tidak mengalirkan tekanan oli pada girboks transmisi otomatis, sedangkan saat roda penggerak bergerak komponen girboks tetap bergerak meskipun posisi di netral.
Akibatnya komponen girboks yang bergerak tanpa pelumasan oli transmisi akan menjadi rusak.
Namun, bila terpaksa harus diderek tarik, bisa aja dipakai untuk membawa mobil transmisi otomatis yang tidak bisa dikendarai.
Baca Juga : Ingin Menderek Mobil? Berikut Tips Aman Derek Mobil Yang Aman()
"Satu hal yan harus diperhatikan, yang penting pastikan roda penggerak tidak menyentuh jalan," jelas Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic Bintaro kepada GridOto.com.
Jadi kalau mobil matik gerak roda depan, maka pas derek tarik yang diangkat itu bagian depan.
Sebaliknya, kalau mobil matik gerak roda belakang, maka pas derek tarik yang diangkat bagian belakang.
Untuk lebih lengkapnya bisa simak postingan di Instagram @gridoto.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR