GridOto.com - Akhirnya PT Toyota Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan All New Camry untuk pasar Indonesia, Selasa (8/1/2019).
Setelah di 2018 lalu Toyota meluncurkan generasi kedelapan Camry di Thailand.
Banyak ubahan yang diberikan Toyota untuk sedan premium andalannya ini, mulai dari eksterior, interior, dan teknologi di mesinnya.
(Baca Juga : Empat Hal Ini Membedakan Toyota Camry Baru dengan Generasi Sebelumnya)
Bisa dibilang, Toyota All New Camry ini memiliki tampilan yang terkesan lebih sporti.
Sedikit bergeser ke bagian bawah, terdapat 2 buah pipa knalpot yang semakin menambah kesan sportinnya.
Penasaran detailnya seperti apa? Simak galeri foto dari GridOto.com berikut ini.
Terlihat jelas dari bagian eksteriornya dengan garis-garis yang lebih agresif, dan fascia depan dengan bumper serta gril yang besar.
Mesin Toyota All New Camry non-hybrid menggunakan mesin 2.500 cc inline 4 silinder 16 valve DOHC dual VVT-i dengan kode 2AR-FE.
Sedangkan untuk yang Hybrid menggunakan mesin 2.500 cc inline 4 silinder 16 valve DOHC dual VVT-iE dengan kode A25A-FXS.
Toyota All New Camry varian G dan V menggunakan velg 17 inci.
Sedangkan Toyota All New Camry Hybrid menggunakan velg 18 inci.
Bagasi Toyota All New Camry Hybrid lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya.
(Baca Juga : Sasar Eksekutif Muda, Ini Target Penjualan Toyota untuk All New Camry)
Itu karena kini posisi baterainya bergeser ke bagian bawah bangku penumpang baris kedua.
Toyota All New Camry menggunakan bahan kulit untuk seluruh bangkunya.
Dikombinasikan aksen bewarna merah yang menambah kesan sportinya.
Rem parkir sudah elektrik, serta mode berkendara yang diletakkan di sisi tengah antara bangku penumpang dan pengemudi.
Toyota All New Camry tipe G dan V menggunakan head unit 9 inci dan sudah terintergrasi.
Begitupun pengaturan AC-nya yang kini sudah triple zone.
Identik dengan mobil 'pejabat dan pebisnis' yang sering menggunakan sopir, Toyota juga melakukan improvement pada jok bagian belakang.
Kabin bagian belakang All New Camry juga terlihat lega.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR