GridOto.com - Siapa yang menyangka kalau motor bergaya neo cafe racer satu ini aslinya adalah Honda Sonic 150R.
Win’s Paddock yang bermarkas Purwokerto, Jawa Tengah ini memang patut diacungi jempol, lantaran mampu mengubah ayam jago ini jadi seperti itu.
Siswo Winoto empunya workshop WP berfokus pada ubahan sasis dalam pembuatan motor ini.
Alhasil untuk hampir 40% konstruksi rangka bawaan pabrik dirombak habis agar tampilannya jadi seperti motor sport.
(Baca Juga : Demi Terlihat Sangar, Honda Sonic Rela Hedon Buat Kaki-kaki Doang)
"Batang 1 inci, jadi sasis baru hingga bagian dudukan jok dan pegangan tangki, sedangkan subframe pakai pipa 0,5 inci. Desain dibuat fungsional dan simpel menyesuaikan konsep CR," papar Wiwin sampaan akrabnya.
Kemudian, Wiwin meramu material fiberglass untuk komponen tangki yang didesain pipih dan panjang.
Posisi joknya molor hingga belakang, kemudian fiberglass juga jadi bahan utama bodi belakang.
Panel di bawah jok dibuat knock down, bisa dibuka tutup sebagai tempat toolkit dan peranti kelistrikan.
(Baca Juga : Nano-nano! Honda Sonic 150R Makin Asyik Dikasih Pelek Warna-warni)
Geser ke depan, sekilas motor ini tampak tanpa headlamp. Padahal di dalam kover terebut, ada lampu handmade yang tersamar mika akrilik gelap.
Lalu untuk mengimbangi tampilan bodi yang gagah, Wiwin memasang garpu depan Showa 37 mm model teleskopik.
Tapi dibuat simpel dengan komponen disc brake kecil dan tanpa sepatbor, soalnya biar roda terlihat menonjol.
Untuk bannya, dijejalkan ban Swallow Classic 400-18 di depan dan belakang.
(Baca Juga : Supra X Coba Baju Repsol Honda, Sampai Pinjem Pelek Sonic Juga)
Nah, roda belakang dibuat klasik dengan swingarm custom, termasuk dobel suspensi biar konsep lawasnya makin kental.
Dan simsalabim, jadilah sebuah motor cafe racer dengan basis Honda Sonic. Gimana sangar enggak?
Artikel serupa sudah tayang di Motorplus Online dengan judul: Bosan Tampang Pabrikan, Motor Honda Sonic 150 Berubah Jadi Batangan.
| Editor | : | Ivan Casagrande Momot |
| Sumber | : | Motorplus Online |
KOMENTAR