GridOto.com – Reli Dakar 2019 mencatat sejarah ketika diikuti peserta down syndrome atau orang yang memiliki keterbelakangan perkembangan fisik dan mental.
Lucas Barron akan membuat sejarah pada hari Minggu ini, 6 Januari, ketika ia berbaris di garis start Reli Dakar 2019 di Lima, Peru.
Ia menjadi orang pertama dengan down syndrome untuk mengambil bagian dalam lomba yang sangat melelahkan.
Lucas Barron (25 tahun), yang akan menjadi co-pilot untuk ayahnya Jacques, akan menangani reli paling berat di dunia.
(Baca Juga : Salut! Kakek-kakek Berasal dari China Ini Ikut Reli Dakar 2019)
Menempuh rute sejauh 5.000 kilometer dengan 10 tahapan khusus yang 70 persen di antaranya melaju di atas pasir.
"Tujuan kami adalah menyelesaikan balapan dan mencapai tujuan itu," kata Lucas Barron berseri-seri kepada AFP.
Dikutip GridOto.com dari digitaljournal.com, ia menyebut lomba ini akan mudah karena sudah tahu rutenya.
Barron yang telah berlatih selama satu setengah tahun bersama ayahnya, akan bersaing di kategori UTV untuk buggy roda empat off-road, kelas baru yang pertama kali dihadirkan pada 2017.
Terlahir di Lima, Luca Barron mengatakan siap dan mampu mengatasi bukit pasir di Reli Dakar nanti.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | digitaljournal.com |
KOMENTAR