Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bebek Termahal di Indonesia, Honda Super Cub C125 Rasanya Biasa Saja?

Dimas Pradopo - Rabu, 2 Januari 2019 | 20:25 WIB
Test Ride Honda Super Cub C125
Salim
Test Ride Honda Super Cub C125


GridOto.com - Bebek termahal di Indonesia, Honda Super Cub C125 akhirnya mengaspal di Tanah Air.

Batch pertama yang masuk Indonesia di akhir 2018 hanya 399 unit, artinya Honda Super Cub C125 yang dijual Rp 55 juta on the road Jakarta ini memang sangat spesial.

Kesan spesial ini juga langsung kami rasakan saat mengendarai Honda Super Cub C125 milik Safari Motor yang sudah dikirim duluan dari Astra Honda Motor.

Bagaimana impresi mengendarainya? Baca terus!

Test Ride Honda Super Cub C125
Salim
Test Ride Honda Super Cub C125

Handling & Riding Position
Tinggi jok motor ini cukup rendah cuma 780 mm saja, joknya empuk banget dan sayangnya tidak menawarkan keleluasaan saat duduk.

Pasalnya jok ini tak terlalu panjang ke belakang sehingga badan dipaksa condong ke depan, khususnya buat rider yang tingginya di atas 175 cm akan lebih terasa sempit.

Test Ride Honda Super Cub C125
Salim
Test Ride Honda Super Cub C125

Dipadu setangnya rendah dan posisi pijakan kaki yang santai, rasanya mirip banget mengendarai bebek lawas Honda, seperti Honda C50 atau yang lebih dikenal pispot di Indonesia.

Handling dan impresi kaki-kakinya tak ubahnya menunggangi bebek.

Yang depan suspensi teleskopiknya cukup nyaman namun karena travel suspensinya biasa saja jadi kerap mentok saat melibas polisi tidur.

Dua sokbreker belakangnya sih nyaman, empuk banget tapi cenderung mengayun.

Uniknya, ketika sedang injak rem belakang di jalan bergelombang, tuas rem ikut mengayun juga hehe.. Berasa nostalgia, persis saat naik bebek tua Honda!  

Test Ride Super Cub C125
Salim
Test Ride Super Cub C125

Yang baru banget, tentu saja rangkanya. Enggak lagi model monocoque, itu tuh konstruksi rangka dan bodi jadi satu.

Tapi sekarang pakai rangka tubular biasa layaknya bebek-bebek masa kini.

Semua cover bodinya plastik kecuali sepatbor belakang yang masih besi.

Oiya di bagian belakang, tidak dilengkapi dengan back rack seperti versi Thailand atau Jepang, jadi sepatbor belakangnya terlihat lebih membulat.

Test Ride Honda Super Cub C125
Salim
Test Ride Honda Super Cub C125

Performa
Secara spesifikasi, mesin Super Cub C125 ini basisnya diambil dari Supra X125, bore x stroke-nya sama, sama-sama pakai piston 52,4 mm dan panjang langkah piston 57,9 mm.
 
Makanya secara kapasitas mesin juga sama persis, 124,89 cc. Begitu juga dengan rasio kompresinya, sama-sama 9,3:1.

Tapi output powernya beda, ternyata si bebek mahal Super Cub C125 enggak lebih besar dari Supra X 125.

Powernya cuma 9,07 dk di 7.500 rpm, sedang Supra X 125 mencapai 9,92 dk di 8.000 rpm.

Namun bicara torsi, giliran Super Cub C125 lebih unggul dengan 9,79 Nm di 5.000 rpm, sedang Supra X 125 cuma 9,30 Nm pada 4.000 rpm.

Test Ride Honda Super Cub C125
Salim
Test Ride Honda Super Cub C125

Perbedaan ini tentunya berkaitan dengan seting ECU yang berbeda diantara kedua motor ini.

Secara standar emisi Super Cub C125 juga sudah lebih baik karena lolos standar Euro 4.

Makanya kalau diperhatikan, leher knalpotnya kecil meliuk dan memiliki catalytic converter.

Sedang impresinya saat dipakai riding, tenaganya terasa linear dan tidak terlalu menyentak sejak putaran bawah sampai ke atas.

Di gigi 4, karakternya overdrive sehingga putaran mesin malah drop tentunya untuk menghemat bahan bakar.

Test Ride Honda Super Cub C125
Salim
Test Ride Honda Super Cub C125

Menariknya, saat pindah gigi, terasa sangat halus sekali. Apalagi karet footstep-nya empuk dan punya tuas pemindah gigi yang lebar.

Overall, impresi berkendaranya memang tak terlalu istimewa, ya biasa saja. Tapi saat mengendarai motor ini dipastikan Anda jadi pusat perhatian di jalan.

Desain yang unik dan fresh, serta sederet fitur keren cukup mendongkrak gengsi pengendaranya.

Unik banget!

Data Spesifikasi
Tipe mesin : Pendinginan Udara, SOHC 4 langkah
Sistem suplai bahan bakar : Fuel Injection (PGM-FI)
Diameter x langkah : 52,4 x 57,913 mm
Tipe tranmisi : Manual, 4 – kecepatan
Rasio kompresi : 9,3 : 1
Daya maksimum : 9,07 dk / 7.500 rpm
Torsi maksimum : 9,79 Nm / 5.000 rpm
Tipe starter : Elektrik
Tipe kopling : Wet, Multiple With Coil Spring
Tipe pendinginan : Pendinginan Udara
Tipe rangka : Back Bone, Steel
Tipe suspensi depan : Teleskopik
Tipe suspensi belakang : Swing arm dengan suspensi ganda
Ukuran ban depan : 70/90-17 M/C 38P (Tubeless)
Ukuran ban belakang : 80/90-17 M/C 50P (Tubeless)
Rem depan : Cakram Hidrolik
Rem belakang : Mechanical Leading Trailing
Sistem pengereman : Teromol
Panjang x lebar x tinggi : 1.910 x 718 x 1.002 mm
Tinggi tempat duduk : 780 mm
Jarak sumbu roda : 1.24 3 mm
Jarak terendah ke tanah : 136 mm
Curb weight : 107 Kg
Kapasitas tangki bahan bakar : 3,7 liter
Kapasitas minyak pelumas : 0,8 L (Penggantian Periodik)
Tipe baterai atau aki : 12 V – 3 Ah, MF-Wet Type
Sistem pengapian : Full Transisterized, Battery
Tipe busi : NGK CPR6EA-9 / DENSO U20EPR9
Lampu depan : Hi 10,1 W x 1 (LED) , Low 5,1 W x 1 (LED)

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa