GridOto.com - Beratnya Reli Dakar membuat para pembalap lakukan persiapan yang tidak biasa, terutama urusan fisik.
Salah satunya adalah Carlos Sainz, pembalap senior yang jadi juara tahun lalu.
Ayah kandung dari pembalap F1 Carlos Sainz Jr. ini lakukan persiapan yang tidak biasa.
"Karena selama tiga hari kami akan berada di ketinggian lebih dari 3.500 meter, aku ingin konsentrasi dalam latihan fisik, tidur sebulan di ruang hipoksia," kata Carlos Sainz pada Marca, seperti dikutip GridOto.com dari Tuttomotoriweb.
(Baca Juga : Repsol Honda Sudah Sebar Teaser, Hari Ini Ada Pengumuman Besar)
Itu dilakukan agar fisik pembalap 56 tahun ini siap menghadapi hipoksia (kekurangan oksigen) karena berada di medan yang kadar oksigennya rendah.
Ruang hipoksia sendiri sejenis tenda yang mensimulasikan kadar oksigen yang rendah secara progresif.
Biar begitu, latihan dan simulasi yang dilakukan belum pasti akan sama dengan medan aslinya.
"Tapi minimal aku lebih sedikit siap dan itu sangat berguna," lanjutnya.
Dan hasilnya Carlos Sainz jadi juara Reli Dakar 2018 berkat latihan keras itu.
Untuk tahun ini, Carlos Sainz tentunya akan memaksimalkan lagi fisiknya dengan latihan keras juga.
Carlos Sainz tahun lalu memakai Peugeot 3008 DKR Maxi pada Reli Dakar 2018.
Sedangkan tahun 2019 ini, Carlos Sainz akan membela tim MINI setelah Peugeot mengundurkan diri.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | tuttomotoriweb.com |
KOMENTAR