GridOto.com - Drag Reduction System (DRS) sebuah alat yang dipakai agar salip-salipan banyak terjadi di ajang Formula 1.
Gimana sih cara kerja DRS ini? Kok kayaknya rumit ya?
Secara sederhana DRS bekerja untuk mengurangi tekanan yang didapat mobil dari sayap belakang.
Aktivasi DRS membuat sayap terangkat sehingga daya tekan ke bawah berkurang, kemudian membuat laju mobil bertambah kencang.
Seperti yang ditunjukkan video berikut ini
Romain Grosjean blamed his FP1 crash on "closing the DRS a bit too late" >> https://t.co/aoQZ68zwYX
In the dark on DRS? Here's a quick debrief ⬇️ pic.twitter.com/3DPvoUzyhk
— Formula 1 (@F1) July 6, 2018
DRS sendiri bekerja dengan alat yang berada di sayap belakang, ketika DRS aktif, alat itu mengangkat sayap belakang.
Terdapat tombol di steering wheel pembalap yang digunakan untuk mengaktifkan DRS.
Tapi DRS tidak bisa asal diaktifkan kapan saja.
Ada batasan yang dibuat untuk bisa mengaktifkannya.
DRS hanya bisa diaktifkan di zona aktivasi DRS dalam satu kondisi.
Kondisi itu adalah pembalap harus berada di belakang lawannya setidaknya dalam jarak satu detik agar bisa mengaktifkan DRS.
Setelah kondisi itu terpenuhi, pembalap bisa menekan tombol untuk mengaktifkan DRS mereka.
DRS akan aktif hingga pembalap melambat atau menginjak pedal rem.
Dengan DRS ini, pembalap bisa mempercepat mobil mereka untuk melakukan overtaking.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Twitter/F1 |
KOMENTAR