GridOto.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan keberadaan 61 rest area di sepanjang jalan tol Trans-Jawa membangkitkan ekonomi kerakyatan.
Salah satunya melalui program peta kuliner yang menghadirkan keanekaragaman makanan khas daerah sekitar rest area.
Jumlah ini dianggap cukup untuk memfasilitasi para pengendara beristirahat.
Namun, Menhub meminta Jasa Marga untuk memperluas tempat parkir pada rest area yang ada.
(Baca Juga : Dilema Letak Pelat Nomor Moge di Depan, Ini Tanggapan Polisi)
Hal ini agar dapat meningkatkan daya tampung pada saat tingkat kepadatan arus lalu lintas tinggi seperti pada musim mudik lebaran, Natal dan Tahun Baru.
"Sekarang ini setiap 15 km ada, jadi ada 61 rest area. Kami lihat memang pada saat hari-hari biasa atau libur seperti ini tidak ada masalah," kata Budi di Jakarta, Minggu (30/12/2018).
"Tetapi pada saat lebaran itu memang kurang tempatnya, harus disiasati dengan menambah tempat parkir. Jadi kalau saya bilang tetap saja segini dulu tapi tempat parkirnya diperluas supaya pada saat lebaran daya tampungnya lebih banyak," terang Menhub.
Untuk diketahui, Peta Kuliner Trans Jawa yang diluncurkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat pada 22 Desember lalu.
(Baca Juga : Ojol Jarang Berikan Masker dan Penutup Kepala? Ini Alasannya)
Peta Kuliner Trans Jawa ini diharapkan dapat membangkitkan perekonomian di masing-masing kota yang dilalui oleh ruas Tol Trans Jawa melalui bisnis kuliner.
Hal ini sejalan dengan tugas dari Presiden untuk menciptakan konektivitas bagi masyarakat.
"Ada tugas dari Pak Presiden kepada saya bahwa konektivitas itu harus," jelas Menhub.
Tapi konektivitas yang seperti apa? yang deliver.
Konektivitas yang deliver itu berarti punya arti bagi masyarakat.
"Pertama, berfungsi sebagai sarana perhubungan, tapi juga punya fungsi untuk membangkitkan ekonomi masyarakat di kota-kota yang dilalui," jelas Menhub.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR