GridOto.com - Ngomong soal sejarah Toyota Kijang di Indonesia, ternyata sudah berjalan panjang sejak tahun 1970-an lho!
Btw, sebelum bahas sejarahnya, kamu tahu kepanjangan Toyota Kijang?
Coba tanyakan saja ke generasi zaman now, kemungkinan belum banyak yang tahu kepanjangan nama Kijang.
KIJANG ternyata adalah singkatan dari Kerjasama Indonesia-Jepang.
Baca Juga : Modifikasi Toyota Kijang Innova, Cuma Main Part Jepang Aja
Jadi ternyata nama Kijang dulu dicetuskan oleh Jusuf Kalla yang menjabat menjadi Wakil Presiden Indonesia saat tulisan ini ditulis tahun 2018.
Nah sekarang kita bahas soal generasinya nih, buat yang penasaran bisa siapkan cemilan atau siapkan kopi karena tulisannya memang rada panjang, hehehe...
1. Generasi I (1977-1981) - Kijang Buaya
Toyota Kijang sudah hadir sejak 1977, artinya sudah 40 tahun ia menemani keluarga Indonesia.
Generasi pertamanya lahir dalam bentuk konsep pick up dengan bentuk mengotak.
Model ini sering dijuluki 'Kijang Buaya' soalnya tutup kap mesinnya dapat dibuka sampai ke samping.
Banyak juga yang salah sebut generasi pertama ini sebagai Kijang Doyok.
Tapi sebetulnya yang pantas disebut Kijang Doyok adalah generasi selanjutnya nih Sob!
Baca Juga : Otoseken: Toyota Kijang Innova Diesel Gen 1, Irit dan Terjangkau
2. Generasi II (1981-1986) - Kijang Doyok
Toyota Kijang generasi ini bentuknya tak banyak berubah dengan generasi awal.
Meski begitu masyarakat Indonesia menyebutnya dengan nama ‘Kijang Doyok’.
Karena bentuknya yang mirip-mirip alias kotak, makanya penyebutan Kijang Buaya dan Kijang Doyok sering tertukar.
Tapi perbedaan paling jelas dari Kijang Buaya dan Kijang Doyok bisa kamu lihat dari kap depannya.
Baca Juga : Deretan Modifikasi Kijang Innova Lawas dan Innova Reborn Yang Bisa Jadi Inspirasi
Kijang ini mengalami banyak penyempurnaan, seperti penggunaan pintu yang lebih manis dengan engsel baru yang tidak menyerupai engsel pintu rumah.
Mesinnya pun turut direvisi, yakni dengan mengusung mesin berkode 4K dengan kapasitas 1.300 cc dengan transmisi manual 4-percepatan.
Urusan suspensi, masih sama dengan generasi sebelumnya yang menggunakan per daun di depan dan belakang.
3. Generasi III (1986-1996) - Kijang Full Pressed Body (Super/Extra)
Untuk pertama kalinya Kijang menggunakan teknologi ‘full pressed body’.
Teknologi ini menekan penggunaan dempul hingga 5 kg, sehingga bodi mobil diklaim lebih ringan.
Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Super Kijang dan Grand Extra.
Life cyclenya cukup panjang (lebih dari satu dekade) dibandingkan generasi sebelumnya.
Baca Juga : Kijang Innova Lawas Dimodif Gaya Street Racing Jadi Kelihatan Muda
Pada generasi ini Toyota mulai mengaplikasi sistem transmisi 5-percepatan dan juga penggunaan rem cakram pada roda depan.
Kijang juga mendapat varian mesin baru yaitu unit 7K berkapasitas 1.800 cc.
Selain itu di generasi ini Kijang mulai lahir dalam jumlah varian yang banyak.
Sebab di generasi ini terdapat pilihan sasis panjang dan sasis pendek.
4. Generasi IV (1997-2004) - Kijang Kapsul
Toyota kijang mulai memperhatikan unsur aerodinamika dengan melepas generasi ‘Kijang Kapsul’.
Modelnya kini lebih membulat, dengan total varian mencapai 18 model.
Banyaknya model karena memang banyak pilihan mesin yang diusung.
Jika sebelumnya ada mesin bensin 1.800 cc (tipe 7K). Di generasi ini lahir mesin diesel 2.400 cc (tipe 2L).
Baca Juga : Video Cara Mematikan Airbag Penumpang Depan Toyota Kijang Innova
Di tahun 2000, Toyota juga mulai memproduksi Kijang dengan sistem pengabutan bahan bakar menggunakan injeksi.
Ada dua pilihan tipe mesin bensin EFI (Electronic Fuel Injection).
Yaitu 7K-E dengan kapasitas 1.800 cc bertenaga 80 dk dan 1RZ-E berkapasitas 2.000 cc dengan tenaga 100 dk.
5. Generasi V (2004-2015) - Kijang Innova
Toyota Kijang tampil semakin modern dan nyaman dengan hadirnya ‘Kijang Innova’.
Hal paling mendasar, karena ia pakai suspensi independen double wishbone di depan dan suspensi 4-link di belakang.
Meski masih pakai sasis ladder frame, tapi ‘Kijang Innova’ sudah jauh lebih baik dalam meredam guncangan.
Mulai generasi ini mendapat penyempurnaan di mesinnya, dengan teknologi VVT-i pada mesin bensin dan mesin diesel D4D dengan turbo commonrail injection.
6. Generasi VI (2015-sekarang) - All New Kijang Innova
Artinya setelah 38 tahun perjalanannya inilah generasi Kijang paling canggih yang pernah ada.
Tak heran dengan segudang fitur yang dimilikinya harganya sudah jauh naik dibanding saat pertama kali muncul.
Di sektor dapur pacu, mesin bensinnya alami penyempurnaan dengan teknologi Dual VVT-i.
Baca Juga : Facelift Toyota Kijang Innova, Segini Biaya dan Komponennya
Sedangkan mesin dieselnya meningkat jadi 2.400 cc dengan teknologi intercooler dan VNT.
Tuh dari sekian generasi Toyota Kijang, mana yang paling berkesan buat kamu?
Siapa tahu dulu orang tua pernah punya, atau jadi mobil pertama yang kamu beli.
Yang jelas, Toyota Kijang sekarang sudah banyak saingannya. Kira-kira kalau ada model baru bakalan ditambah apa lagi ya fiturnya?
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR