GridOto.com - Perginya Valentino Rossi dari Honda ke Yamaha setelah musim 2003 adalah satu perpindahan pembalap terheboh dalam sejarah MotoGP.
Sejak peralihan dari mesin 2-tak menuju 4-tak, bisa dibilang Honda sudah tak terkejar.
Setelah berjaya dengan NSR-500 dari 90-an, Honda tetap sukses dengan RC211V yang sangat gahar waktu itu.
Bahkan jika dilihat, tidak ada yang bakal bisa mengalahkan performa mesin RC211V saat itu.
(Baca Juga : Takut Adiknya Kalah dari Adik Valentino Rossi, Tak Disangka Marc Marquez Akan Lakukan Ini)
Pertanyaannya, mengapa Valentino Rossi mau pindah dari pabrikan sebesar Honda ke Yamaha yang bisa dibilang masih di bawah levelnya saat itu?
Berbagai versi muncul tentang kehebohan ini.
Dalam pernyataannya di berbagai media, Valentino Rossi mengaku bahwa ingin mencari tantangan baru setelah menjuarai semua dengan Honda.
Hal itu didengungkan oleh Valentino Rossi demi membungkam berbagai spekulasi yang telah beredar.
"Kerjaku sudah selesai, aku pembalap HRC sampai 31 Desember 2003 jadi aku belum bisa komentar, tapi aku hanya bisa bilang bahwa ini tantangan besar," kata Valentino Rossi pada November 2003, dilansir GridOto dari Crash.
Kenyataannya, berbagai fakta terkuak mengenai hengkangnya Valentino Rossi ini.
Pertama, hubungan Valentino Rossi dengan tim Repsol Honda dan petinggi Honda saat itu sangat tidak baik.
Rossi kesal dengan idealisme petinggi Honda yang mengagung-agungkan motor NSR500 dan RC211V yang berjaya saat itu.
Honda menomorduakan peran pembalap mengenai kesuksesan tim selama beberapa tahun terakhir.
Valentino Rossi merasa kurang dihargai oleh petinggi Honda.
(Baca Juga : Perbedaan Marc Marquez dan Casey Stoner Kayak Ronaldo dan Messi)
Selain itu, ada beberapa batasan tertulis dan tidak tertulis untuk Valentino Rossi sebagai pembalap Honda.
Kabarnya, sampai kegiatan di luar MotoGP dan selebrasi kemenangan Valentino Rossi dipermasalahkan.
Valentino Rossi juga mengakui bahwa diskusi kontrak baru dengan Honda buntu dan akhirnya tak bisa menerima kontrak baru Honda.
Bagaimana Yamaha bisa hadir dan masuk dalam pikiran Valentino Rossi?
Saat itu ada dua petinggi tim Yamaha, Lin Jarvis dan Davide Brivio (sekarang bos tim Suzuki Ecstar), berhasil melakukan diskusi rahasia dengan Valentino Rossi.
Awalnya Valentino Rossi ragu, terutama karena motor Yamaha yang dianggap tidak sebagus Honda saat itu.
Tapi kembali ke anggapan The Doctor bahwa bukan hanya motor saja yang berperan membuatnya semakin yakin.
Akhirnya Valentino Rossi berhasil membuktikan bahwa pembalap juga punya peran besar dalam kejuaraan, bukan motornya saja.
(Baca Juga : Pantesan Mahal, Begini Cara Pabrik Helm AGV Bikin Helm Valentino Rossi)
Setelah itu Valentino Rossi berhasil membawa Yamaha menjadi tim terbaik melebihi Honda.
Honda kecewa berat saat itu, bahkan harus melalui kesakitan selama bertahun-tahun karena pindahnya Valentino Rossi.
Honda hanya bisa melongo dan melihat kesuksesan mantan pembalapnya bersama pabrikan pesaingnya sebelum datangnya Casey Stoner dan Marc Marquez.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | abc.net.au,Crash,Motorcyclenews.com |
KOMENTAR