GridOto.com - Pit stop salah satu unsur terpenting penentu hasil balap Formula 1, kegesitan kerja kru tim ini memberi kontribusi suksesnya pembalap di trek.
Selain strategi pemilihan waktu atau momen untuk melakukan pit stop, durasi pit stop juga sangat penting.
Logika simpelnya, semakin cepat durasi pit stop maka peluang pembalap semakin bagus, kesempatan berada di depan atau menyusul pembalap lain semakin besar.
Tapi tidak sesimpel itu sob, pit stop memang dituntut cepat, tapi ketepatan dan keselamatan jadi yang utama, tidak boleh ada kesalahan sedikit pun, nyawa taruhannya.
(Baca Juga : Mengenal Cover Roda Belakang Ducati di WorldSBK, Kenapa Tidak Dipakai di MotoGP?)
Pit stop jadi representasi kerja sama, konsentrasi, dan kerja keras tim yang baik.
Makanya, di setiap seri ada perghargaan ke pit stop tercepat dinamakan DHL Fastest Pit Stop Award yang mulai diadakan sejak 2015.
Pit stop terbaik pasti yang tercepat, tapi syaratnya harus menjamin keselamatan dan tidak melanggar regulasi yang ada.
Makanya tidak sah jika pit stop-nya cuma asal cepat, tapi mobil langsung rusak begitu dilepaskan atau malah membahayakan.
Seperti halnya balapan, DHL Fastest Pit Stop Award punya aturan poin yang sama.
Musim ini, Red Bull Racing jadi juara dengan mengoleksi 466 poin, unggul 63 poin dari Ferrari dan 112 poin dari Mercedes.
Namun untuk The Best Individual Performance alias pit stop terbaik di F1 2018 diraih Ferrari saat pit stop Sebastian Vettel di F1 Brasil dengan waktu kurang 1,97 detik.
Sayangnya catatan Ferrari itu masih kalah dengan rekor sementara yang dipegang Williams di tahun 2017, tepatnya di F1 Azerbaijan dengan 1,92 detik.
Berikut rankingnya.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | f1i.com |
KOMENTAR