GridOto.com - Tengah beredar pesan berantai di WhatApp soal tagihan biaya tol yang berbeda dengan golongan kendaraan.
Hal ini jelas merugikan konsumen, dan harus dicegah agar tidak kembali terjadi.
Sebenarnya gardu tol di Indonesia sudah menerapkan sensor canggih yang bisa menentukan golongan kendaraan dengan akurat.
Nah biar kamu makin pintar, mari kita bahas bersama jenis-jenis sensor yang dipakai untuk mendeteksi kendaraan sesuai golongannya.
(Baca Juga : Diduga Menipu Pengguna Jalan Tol, Jasa Marga Angkat Bicara)
Optical Beam Sensor
Ini adalah sistem identifikasi kendaraan yang kini mulai ditinggalkan
Cara kerjanya adalah dengan menggunakan sensor sinar infra merah.
Ada dua tiang di awal area gardu, kedua tiang itu adalah pemancar dan penerima sinar.
Sensor mengukur berapa lama dan besar sinar terhalang objek, untuk mendeteksi panjang dan tinggi kendaraan.
(Baca Juga : Ini Prediksi Kapan Puncak Arus Mudik Libur Natal di Tol Jakarta-Cikampek Terjadi)
Prosesor lanjut mengonversi jadi parameter panjang dan lebar yang telah ditetapkan, untuk menentukan golongan sebuah kendaraan dan mengeluarkan nominal uang yang harus dibayarkan.
Sensor ini punya kelemahan dari sering gagalnya mendeteksi truk gandengan.
Automatic Vehicle Classification
Ini adalah sistem canggih yang sangat akurat dalam mengkategorikan kendaraan sesuai golongannya.
Pada dasarnya Automatic Vehicle Classification (AVC) menggunakan sistem kerja sensor infra merah seperti Optical Beam Sensor.
(Baca Juga : Kabar Gembira, Tol Trans Jawa Sudah Bisa Dipakai Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2019)
Hanya saja punya lebih banyak sensor sehingga lebih akurat dalam mendeteksi jenis kendaraan.
Salah satu fitur andalan AVC adalah axle counting untuk mendeteksi banyaknya as roda.
Axle counting sangat akurat untuk mendeteksi kendaraan besar seperti truk trailer atau gandengan.
Ada juga sensor untuk mendeteksi overhang atau jarak julur.
Sensor overhang ini memungkinkan AVC sangat akurat membedakan antara bus dan truk, karena secara panjang dan dimensi keduanya mirip.
Pintu tol yang sudah menerapkan AVC contohnya ada di Gerbang Tol Cikupa.
Tips agar tidak jadi korban salah golongan kendaraan
Cara yang paling mudah adalah perhatikan layar atau struk tol, soal detail transaksi yang tertagih ke saldo kamu.
(Baca Juga : Ada 3 Proyek, Polri Rencanakan Contra Flow di Tol Cikampek Saat Libur Natal-Tahun Baru )
Hindari juga gardu tol yang rusak layar informasi dan struknya lagi habis.
Beri juga jarak dengan kendaraan di depan, biarkan kendaraan depan kamu selesai transaksi dan keluar gerbang tol baru kamu melaju ke arah gardu tol.
Karena jika kamu terlalu berdekatan dengan kendaraan depan, sensor bisa saja salah mengidentifikasi kendaraanmu.
Editor | : | Anton Hari Wirawan |
KOMENTAR